Piala Jenderal Sudirman 2015

Dua Kelompok Suporter Komentari Kegagalan Sriwijaya FC

Senin, 30 November 2015 18:13 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Zainal Hasan
 Copyright:

Seperti diketahui, Sriwijaya dipastikan gagal melewati fase grup A. Mereka gagal bersaing dengan Arema Cronus dan Persija Jakarta. 

Kegagalan SFC menembus babak delapan besar turnamen Piala Jenderal Sudirman melahirkan banyak kritikan dan masukkan. Kedua kubu suporter Singa Mania dan Sriwijaya Mania (S-Man) yang paling lantang mensuarakan perubahan guna meningkatkan performance Laskar Wong Kito.
 
Ketua kelompok suporter Singa Mania menilai penyebab terpuruknya Laskar Wong Kito karena tidak mempunyai pemain dengan kemampuan mengatur ritme permainan.
 
“Sampai sekarang belum ada pembagi bola ideal, striker kita sudah ada tapi karena tidak ada pembagi bola maka kesulitan juga,” kata Ketua Singa Mania, Ariyadi Eko Neorim.

Ariyadi mengatakan bkan tanpa alasan. Dirinya melihat striker SriwiJaya FC yang tidak mendapat suplay bola dari lini tengah. Pemain asal Nigeria ini bahkan lebih sering harus turun ke bawah untuk menjemput bola. Hal itu terpaksa dilakukan karena memang aliran bola ke depan tidak terlalu baik.
 
“Jeda pertandingan kita sangat singkat, sepertinya itu juga yang menyebabkan tim kita kesulitan, karena pemain sudah kelelahan,” ujarnya.
 
Sementara Ketua Suporter Sriwijaya Mania, Eddy Ismail, menilai umpan dari kaki ke kaki pemain tidak terlalu baik. Laskar Wong Kito lebih cendrung bermain bola panjang, tapi strategi ini mudah saja di patahkan karena memang pemain bertahan selalu memenangkan duel udara.
 
“Passing kita kurang akurat karena permainan belum kompak. Lini belakang juga perlu kita perbaiki karena banyak kebobolan,” ujarnya
 

2