Salah satu gelandang sekaligus kapten kesebelasan Persib Bandung, Atep ,mengaku jika dirinya merasa sedih dengan kepergian Djanur ke Italia. Sebab, Djanur sudah dianggap seperti ayahnya sendiri.
"Sebagai pemain yang paling lama di tim (Persib) tentu sangat merasakan sedih. Tiga musim saya bersama beliau, selain jadi pelatih dia sudah seperti sosok bapak di tim ini. Dia (Djanur) sosok pelatih yang selalu demokratis dalam segala permasalahan di tim. Pasti selalu dihadapi dan di-sharing bersama-sama," ungkap Atep di Mes Persib, Ahmad Yani Bandung.
Namun pemain asal Cianjur, Jawa Barat ini tidak bisa menahan egonya. Sebab kepergian Djanur ke Italia bertujuan untuk menambah ilmu dalam hal meracik taktik.
"Saya hanya bisa berharap setelah di sana (Italia) dia kembali lagi ke Persib dan membawa ilmu baru bagi kami," harapnya.
Hal senada diungkapkan dengan rekan setimnya, Tony Sucipto. Pemilik nomor punggung 6 di Persib Bandung ini berharap pelatih 57 tahun ini membawa ilmu yang bermanfaat baik untuk pribadinya maupun tim Maung Bandung.
"Pak Djadjang pergi kan untuk Persib juga. Semoga dapat ilmu bermanfaat dan ditularkan untuk Persib dikemudian hari," harap Tony.