Pertandingan Klasik

Teror Matador Ciptakan Sejarah di Eropa

Selasa, 22 Maret 2016 16:00 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
 Copyright:

Spanyol datang ke Euro 2012 dengan gelar ganda. Juara bertahan Euro serta kampiun baru Piala Dunia.

Tim yang diarsiteki Vicente Del Bosque ini menjelma menjadi sebuah tim yang solid. Spanyol mampu menguasai lini tengah dan mendominasi pertandingan.

Penguasaan bola penuh dengan umpan pendek nan cepat adalah senjata perusak bagi setiap lawan Spanyol. Kehadiran sejumlah generasi emas semisal Fernando Torres, Juan Mata, dan David Silva disokong pengalaman dari pesepakbola sekaliber Xavi Hernandez, Xabi Alonso, maupun Iker Cassilas membuat Spanyol digdaya dalam kurun 4 tahun terakhir di sepakbola.

Sementara Italia akhirnya mampu menunjukan performa terbaik di Euro 2012 selepas menjadi juara dunia 2006. Pertahanan grendel tradisional khas, adalah jurus pamungkas.

Armada Cesare Prandeli ini bahkan belum kebobolan hingga babak semifinal. Jelang Final sang arsitek sempat merasa pesimistis anak asuhnya mampu mengunci permainan cepat tim Matador. 

"Spanyol maju sebagai favorit, mereka telah bermain selama ini dengan memenangkan banyak gelar," sebut Prandelli kepada The Sun.

Sebuah pertandingan klasik antara mantan juara dunia melawan juara dunia baru di level final sepakbola dunia. Duel di final Euro 2012 adalah momentum klimaks dari Teror Matador bagi para penjaga Cattenaccio.

173