Kala itu Indonesia memang tengah memiliki program primavera. Yakni program pembinaan pemain junior yang dilakukan PSSI yang mengirim talenta muda Indonesia untuk menimba ilmu di Italia.
Di dalam program primavera ini diisi pemain-pemain "Timnas Indonesia U-19" yang memang disiapkan untuk membentuk pemain timnas Indonesia yang matang.
Salah satu indikator kesuksesan program ini ialah sepakbola Indonesia menghasilkan sejumlah penyerang yang haus gol. Salah satunya ialah Kurniawan Dwi Yulianto atau pemain yang kerap disapa Si Kurus ini menjadi bomber berbahaya di kotak penalti lawan.
Bahkan ketajaman dirinya juga membuat ia sempat bermain di tim junior klub Italia, Sampdoria. Tak hanya itu, di level tim nasional ia juga tercatat sebagai salah satu pengoleksi gol terbanyak bagi Indonesia.
Dimana dengan torehan 33 gol yang berhasil ia lesakan untuk Sang Garuda, Ia hanya kalah satu gol dari juniornya, Bambang Pamungkas yang mengoleksi 34 gol untuk Indonesia.
Di edisi Legenda Olahraga INDOSPORT, Kurniawan Dwi Yulianto kami angkat kisahnya untuk para pembaca setia. Berikut ulasan singkat akan awal perjalanan Kurniawan Dwi Yulianto: