Torabika Soccer Championship 2016

Sementara, Ini Tim Pengoleksi Kartu Terbanyak di TSC 2016

Kamis, 19 Mei 2016 19:17 WIB
Kontributor: Taufik Hidayat | Editor: Charles Emanuel Dominggus
© Taufik Hidayat/INDOSPORT
Cassio Fransisco De Jessus. Copyright: © Taufik Hidayat/INDOSPORT
Cassio Fransisco De Jessus.

Perolehan kartu Semen Padang sebenarnya identic dengan tim Beruang Madu, Persiba Balikpapan. Kedua tim sejauh ini sama-sama mengemas 12 kartu kuning dan satu kartu merah.

Bedanya, Persiba Balikpapan mendapatkan kartu tersebut akibat pelanggaran keras yang membuat pemain-pemain lawan menderita cedera. Bahkan selalu ada pemain lawan yang tidak mampu menyelesaikan pertandingan sampai 90 menit setiap kali berhadapan dengan Persiba. Tak heran tim ini mendapat julukan sebagai tim dengan permainan paling keras di TSC 2016.

Sementara Semen Padang menurut salah satu pemainnya, Cassio Fransisco De Jessus  mendapatkan kartu-kartu tersebut sebagai akibat inkonsistensi wasit yang memimpin pertandingan.


Euforia pendukung Semen Padang saat menyaksikan tim kesayangannya.

 “Wasit di sini kadang keputusannya ada yang kurang tepat dan tidak pantas. Adakalanya, wasit di sini sangat royal memberikan kartu kuning,” terang Cassio saat ditemui INDOSPORT usai latihan di lapangan bola PSTS Tabiang, Padang, Rabu (18/05).

“Tiga kali main saya selalu dapat kartu kuning, saya tidak nyaman ketika tidak ikut bermain,” lanjut pemain belakang yang dikenal pintar dan lugas ini.

Menanggapi keluhan pemain yang pernah berseragam Timnas Brasil U-19 dan U-21 itu, Pelatih Kepala Semen Padang FC, Nil Maizar mengaku memaklumi hal itu karena pemain dengan nmor punggung 89 itu baru pertama kali bermain di Indonesia.

“Indonesia beda dengan di luar negeri, kalau di luar negeri itu kan peraturan itu memang sangat luar biasa. Di luar pemain sangat dilindungi, sementara di dalam negeri pemain bisa terlindungi bisa juga tidak, semua sangat tergantung pada pandangan wasit untuk memberi kartu atau tidak,” jelas pelatih berkumis itu.  

129