Serie A Italia

Calciopoli Kembali Panas, Inter Klaim Juve Tak Akan Menangkan Gugatan

Jumat, 22 Juli 2016 15:46 WIB
Editor: Ahmad Priobudiyono
 Copyright:

Seperti diketahui, terkuaknya skandal Calciopoli pada 2006 telah menjadikan Juventus sebagai klub yang  dijatuhi hukuman terberat berupa degradasi paksa ke Serie B.

Selain itu sepasang gelar Scudetto mereka pun harus dicabut dan harus rela menghibahkan gelar 2005/2006 kepada Internazionale Milan.

Namun setelah melalui serangkaian persidangan lanjutan, terungkap jika Inter ternyata juga kedapatan melakukan kontak rutin terkait penunjukkan wasit pertandingan.

Akibatnya, pihak Bianconeri kemudian melayangkan gugatan ganti rugi senilai 443 juta euro (Rp6,3 triliun) dari Asosisasi Sepakbola Italia (FIGC) melalui pengadilan sipil. 

Alasannya adalah Juventus merasa diperlakukan tidak adil lantaran menjadi satu-satunya klub yang menerima sanksi paling berat dalam skandal tersebut.

Gugatan yang diajukan Juventus pun ditindaklanjuti Pengadilan Administrasi Regional (TAR) di Lazio pada Senin, (18/07/16) kemarin dan menghasilkan sebuah keputusan terkait vonis yang akan dibacakan paling cepat dalam rentang 45 hari ke depan.

Menanggapi hal tersebut, pengacara Inter, Luisa Torchia menyakini jika gugatan yang dilayangkan Juventus tersebut akan sia-sia dan tidak akan membuahakan hasil. Menurutnya, gugatan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat.

"Ini adalah sebuah antagonisme keolahragaan murni yang diseret ke ruang pengadilan. Inter tidak perlu bereaksi apa-apa, klaim dan Juventus tidak bisa berdasar. Kami harap pengadilan menjalankan tugasnya dengan benar," tegas Torchia dikutip Football Italia.

Sebelumnya, Presiden Asosiasi Sepakbola Italia (FIGC), Carlo Tavecchio telah memperingatkan jika gugatan yang dilayangkan Juventus tersebut bisa membuat pihaknya bangkrut.

Tavecchio berharap apa yang dilakukan oleh Juventus hanya sebatas keinginan untuk mengembalikan gelar scudetto mereka yang terhibahkan ke Inter.

272