Calon Ketum PSSI Ini Janji 'Usir' Muka Lama di Kepengurusan PSSI

Rabu, 14 September 2016 21:05 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Hendra Mujiraharja
 Copyright:

Mantan Purnawirawan, Dr Moeldoko menegaskan bahwa seorang pemimpin di dalam sebuah organisasi harus mampu mengayomi, dan tidak boleh mengedepankan kelompok tertentu. Jika ia terpilih menyatakan ada 3 hal yang akan coba dilakukan untuk memajukan PSSI.

"Seorang pemimpin harus bisa mengayomi tidak boleh mengedepankan kelompok tertentu,” kata Moeldoko saat ditemui di kediamannya di daerah Menteng, Jakarta Pusat.

“Yamg saya akan lakukan adalah pertama mengubah emosi menjadi lebih baik selanjutnya akan mencoba merekatkan hubungan dan terakhir membangun solidaritas agar setiap elemen yang ada merasa memiliki dan menjadi bagian ari PSSI," sambungnya.

Moeldoko juga menyatakan akan merubah tatanan dan kepengurusan di tubuh PSSI. Ia tidak ingin ada pengurus yang melakukan praktik rangkap jabatan saat dipercaya mengelola federasi sepakbola Indonesia tersebut.


Edy Rahmayadi,  Kurniawan Dwi Yulianto dan Moeldoko.

"Pejabat yang mendominasi di PSSI perlu diluruskan. Tidak boleh serabutan dalam mengelola PSSI, tidak bisa merangkap jabatan agar bisa konsenstrasi penuh saat berada di federasi. Akan tetapi, saya akan melakukan seduai aturan yg ada dalam  kementerian dalam negeri," tandasnya.

Moeldoko sendiri akan bersaing bersama Bernhard Limbong, mantan ketua umum PSDI, Djohar Arifin Husin, Eddy Rumpoko, Edy Rahmayadi yang merupakan bos PS TNI, Erwin Aksa yang saat ini sebagai Direktur tim PSM Makassar, Kurniawan Dwi Yulianto yang merupakan mantan pemain Timnas, dan salah satu anggota komite eksekutif PSSI saat ini, Toni Aprilani.