Empat gol The Gunners di markas Hull diciptakan oleh dua gol Alexis Sanchez, Theo Walcott, dan Xhaka yang baru masuk di babak kedua, menggantikan Santi Cazorla di menit 67. Bahkan di saat gol terakhir tercipta, Xhaka langsung merayakannya dengan cara yang unik.
Eks pemain Borussia Monchengladbach seperti mengkritik sesuatu dengan selebrasinya itu, memintanya untuk diam. Dugaan pertama, selebrasi itu ditujukan kepada pelatih Arsenal, Arsene Wenger, agar lebih sering memainkannya.
Namun faktanya tidak demikian. Seperti diberitakan Mirror, selebrasi gol itu dipercaya ditujukan Xhaka kepada media Swiss, yang memutar balik fakta dari sesi wawancara Xhaka kepada media Albania.
Xhaka sedianya berkata bangga bermain untuk timnas Albania, namun media Swiss mengumbar cerita bahwa dia tidak bangga bermain untuk timnas Swiss, terutamanya setelah kegagalan penalti di Euro 2016. Tak pelak Xhaka menanti momen yang tepat untuk ‘menyerang balik’ media Swiss, dan melakukannya tepat setelah mencetak gol ke gawang Hull.
Pemain berusia 23 tahun memang memiliki darah campuran Kosovo dan Albania dari kedua orangtuanya, namun ia memilih membela timnas Swiss. Sementara saudara laki-lakinya, Taulant Xhaka, memilih membela panji timnas Albania.