Batistuta berhasil mengemas 207 gol dalam 332 pertandingan untuk Fiorentina. Namun, ia harus pergi ke AS Roma saat La Viola terjerumus dalam masalah keuangan.
Selama membela tim asal Ibu Kota Italia, pemain berjuluk Batigol berhasil persembahkan Scudetto di musim perdananya bersama Giallorossi. Akan tetapi, di balik keberhasilan itu tersemat rasa bersalah yang sulit diobati.
"Saya merasa tidak enak ketika pergi ke Roma, karena saya tidak memenuhi harapan para Florentines (sebutan untuk penduduk Florence)," keluh Batistuta saat mendapat penghargaan sebagai warga Florence, dikutip Football Italia.
Gabriel Batistuta saat kembali ke kota Florence.
"Saya selalu menganggap Florence sebagai kekasih saya. Saya tidak perlu menjelaskan cinta saya untuk kota ini,” bebernya.
Selain itu, Batistuta juga menjelaskan seluruh pertandingan bersama Fiorentina sangat menyenangkan. Hal tersebut lantaran dirinya selalu bermain dengan hati.