Kongres Pemilihan PSSI

Pemilihan Jakarta sebagai Lokasi Kongres PSSI Dinilai Tidak Adil

Kamis, 13 Oktober 2016 08:30 WIB
Kontributor: Basri | Editor: Ahmad Priobudiyono
© Muhammad Nur basri/INDOSPORT
Kongres PSSI batal digelar di Makassar. Copyright: © Muhammad Nur basri/INDOSPORT
Kongres PSSI batal digelar di Makassar.

Pemilihan lokasi penyelenggaraan Kongres PSSI yang akan digelar pada 17 Oktober mendatang, sempat polemik. Sebelumnya, PSSI merencanakan untuk menggelar kongres di Makassar. Namun pemerintah, melalui Kemenpora menghendaki kongres digelar di Yogyakarta.

PSM Makassar yang sedianya akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan menyesalkan keputusan tersebut. Direktur klub PSM Makassar, Sumirlan mengatakan jika pemilihan Jakarta sebagai lokasi kongres tidak adil.

Hal ini merujuk dari persiapan tuan rumah Makassar yang telah di tunjuk PSSI beberapa waktu lalu sudah tidak ada lagi hambatan.

"Kita sayangkan keputusan ini padahal panitia penyelenggara yang telah ditunjuk PSSI beberapa waktu lalu, telah menyiapkan mulai dari Hotel, hingga kendaraan peserta." kata Sumirlan saat dikonfirmasi INDOSPORT, Kamis (13/10/16).


Direktur PSM Makassar, Sumirlan.

Legenda PSM Makassar ini juga menilai, jika alasan Kemenpora terkait penolakan pelaksanaan kongres di Makassar tidak rasional. Menurut Sumirlan, jika dilihat dari sejarah sepakbola nasional, PSM juga memiliki nilai historis kuat sebagai klub tertua di Indonesia.

"Sampai saat ini kami tidak menerima alasan yang masuk akal dari Menpora. Kalau memang mau bicara sejarah, PSM ini merupakan klub tertua di Indonesia dan berkedudukan di Makassar," jelas pria yang juga merupakan calon Exco PSSI ini.

Sebelum dialihkan ke Jakarta, Menpora Imam Nahrawi sempat menolak kongres di Makassar dan cenderung merekomendasikan Yogyakarta dengan alasan PSSI pertama kali dibentuk di kota yang dijuluki Kota Pelajar tersebut.

Pemindahan lokasi kongres ini dilakukan setelah Plt Ketua Umum PSSI, Hinca Panjaitan bersama Ketua Komite Pemilihan, Agum Gumelar mengadakan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Rabu (12/10/16).

52