The Special One dikritik habis-habisan hingga suara mulai muncul dari fans Manchester United, yang menginginkannya mundur sebagai pelatih klub. Pasalnya kondisi Man United saat ini, lebih parah ketimbang era David Moyes dan juga Louis van Gaal.
Man United tercecer di peringkat delapan Liga Primer Inggris dan terpaut tujuh poin dengan Chelsea, yang ada di peringkat empat Liga Primer. Sementara di Liga Europa, posisi Man United belum aman untuk lolos ke fase berikutnya.
Kekalahan dari Fenerbahce kian memperkeruh keadaan Manchester United.Tak pelak beberapa pengamat sepakbola menilai gaya melatih dan filosofi Mourinho telah usang. Hal itu tidak lepas dari fakta, bahwa pria Portugal berusia 53 tahun mengedepankan filosofi bermain efektif, hingga tidak ragu membentuk tim untuk bermain pragmatis.
Namun seiring kehadiran pelatih-pelatih muda seperti Josep Guardiola (Manchester City), Antonio Conte (Chelsea), Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur), dan Jurgen Klopp (Liverpool), Mourinho tak ubahnya seperti penyanyi alias rockstar di era 70-an, yang sudah usang dan tertutup sinar keemasannya, ketimbang mereka yang memperagakan filosofi bermain ofensif dan menghibur.
Hal itu pun diungkapkan oleh mantan Direktur Olahraga Paris-Saint Germain (PSG) yang juga eks pelatih AC Milan, Leonardo. Pria yang juga bersahabat dengan Mourinho itu, menilai Mourinho laiknya Lucio Dalla, penyanyi era 70-an yang tak mampu mengulangi kesuksesannya dalam berkarya.
“Saya pikir mereka (Man United) salah membaca bursa transfer. Mereka terlalu banyak menghabiskan uang, namun sedikit berinvestasi. Lebih baik membagi uang itu untuk membentuk tim terbaik, pembelian terbaik mereka adalah bek tengah (Eric Bailly),” tutur Leonardo di Daily Star.
“Hanya sedikit peran Mourinho akan hal tersebut. Dia sedikit seperti Dalla, seseorang yang membuat lagu bagus di era 70-an, tapi tak pernah mengulangi kesuksesan itu,” tegasnya.