Sebanyak dua klub dan enam orang terhukum dicoret dari agenda. Dua klub tersebut yakni Persema Malang dan Persibo Bojonegoro. Sementara untuk orang terhukum antara lain, Djohar Arifin, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Widodo Santoso, Farid Rahman, dan Tuty Dau.
“Pemegang suara mayoritas tak setuju, dengan demikian mereka tidak dianggap di Kongres ini,” ujar Hinca selaku plt ketua umum PSSI.
Setidaknya ada 84 suara setuju, 14 tidak setuju, dan abstain 7 suara dari voters yang tak menginginkan adanya pemutihan kepada lembaga dan personal yang terhukum.
Djohar Arifin 'diusir' dari ruangan kongres pemilihan.
Djohar pun mengaku kecewa dirinya mendapat pengusiran dari ruangan Kongres. “Kita ini sudah dimaafkan dan diputihkan pada 3 Agustus lalu. Sanksi saya juga sudah dicabut tapi kenapa kembali dipermasalahkan. Ini pasti ada unsur dendam,” kata Djohar.
Seperti diketahui Djohar dihukum oleh PSSI karena menghadiri undangan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) beberapa waktu yang lalu. Saat itu hubungan PSSI masih bersitegang dengan PSSI.