Senasib dengan Persebaya di Kongres PSSI, Ini Sikap Arema Indonesia

Minggu, 13 November 2016 11:43 WIB
Editor: Ramadhan
 Copyright:

Seperti diketahui, Kongres PSSI yang berakhir Kamis (10/11/16) lalu di Ancol, sudah menetapkan Pangkostrad Letnan Jenderal TNI, Edy Rahmayadi, sebagai Ketua Umum PSSI periode 2016-2020. Namun ada agenda yang tak dibahas dalam kongres itu dan kini malah berbuntut panjang,

Agenda yang tak dibahas dalam Kongres tersebut adalah soal pemutihan status 7 klub dari Persewangi Banyuwangi, Lampung FC, Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persema Malang, Persipasi Kota Bekasi, dan Persibo Bojonegoro.

Sebelumnya, PSSI di Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung 3 Agustus 2016, berjanji memasukkan agenda pemutihan status 7 klub itu ke kongres PSSI.

Buntut dari batalnya pemutihan tersebut adalah banjirnya aksi solidaritas para suporter sejumlah klub di Indonesia untuk mendukung pemutihan status tersebut, terutama Persebaya.


Suporter Persebaya Surabaya, Bonek saat membanjiri Jakarta di gelaran Kongres PSSI.

Terkait batalnya pemutihan 7 klub tersebut, salah satu klub yang terkena dampak, Arema Indonesia memilih bersabar untuk menunggu sikap Ketua Umum PSSI terpilih, Edy Rahmayadi.

“Arema Indonesia kecewa dijegal para voter kemarin. Intinya kecewa,” kata Haris Fambudy, Manajer Arema Indonesia seperti dikutip dari laman ongisnade.

Sekarang Arema Indonesia bersabar menunggu janji PSSI pimpinan Edy Rahmayadi. PSSI harus segera mengembalikan hak Arema Indonesia ikut kompetisi profesional.

“Tertunda tidak apa- apa. Tapi secepatnya bisa diselesaikan,” tegasnya.

Haris mengaku sempat bertemu dengan Edy Rahmayadi. Dia pun bersedia menunggu realisasi janji Edy Rahmayadi.

“Katanya, jangan ribut. Pasti akan diselesaikan. Pak Edy Rahmayadi kan TNI, tegas dan objektif. Arema Indonesia percaya Ketum PSSI,” papar Haris.

226