Ketidakhadiran Thiago Furtuoso membuat Bhayangkara FC mandul. Akibatnya, Bhayangkara FC harus tertunduk lesu takluk dari PSM di Stadion Gelora Delta Sidoarjo lewat gol tunggal Rizki Pellu, meski tuan rumah mendominasi jalannya pertandingan.
Berdasarkan statistik, Bhayangkara FC melepaskan 11 tendangan tapi hanya lima yang mengarah ke gawang Juku Eja yang dikawal oleh Syaiful. Tak hanya penampilan apik kiper bernomor punggung 51 itu. Tapi, lini belakang PSM juga efektif dalam menghalau serangan Bhayangkara.
"Intinya, kami main kurang bagus, mulai menit awal sampai akhir. Ini bukan permainan kami," ucap pelatih Bhayangkara FC, Ibnu Grahan, dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.
"Banyak faktor yang memengaruhi kegagalan kami mengamankan tiga angka. Diantaranya sentuhan, tenaga dan fighting spirit kurang. Situasi ini selalu terjadi saat main home. Namun ketika menjadi tamu, anak-anak bisa bisa main lepas dan lebih baik dari ini," imbuh pelatih asli Surabaya ini.
Ibnu menampik anggapan dirinya blunder ketika menggantikan Rudi Widodo saat laga berjalan setengah jam. Posisi penyerang senior itu digeser oleh Antoni Putro Nugroho.
"Kami butuh variasi karena permainan kami mudah dibaca lawan. Makanya, kami perlu tenaga baru supaya bisa lari, tapi tetap sama. Tidak ada gol yang tercipta," tandas mantan pelatih Persela Lamongan U-21 ini.
Dengan hasil imbang tersebut Bhayangkara FC masih tertahan di peringkat empat dengan 48 poin. Sebelumnya, Bhayangkara juga nirgol saat bermain imbang 0-0 dengan tuan rumah Persegres Gresik United, pekan lalu.
Sementara itu, tiga angka membuat PSM melonjak ke tangga keenam dengan koleksi 45 angka. Mereka sukses menggeser Persib Bandung, Mitra Kukar, Pusamania Borneo FC dan Semen Padang.