Menurut Icardi, Nerazzurri kalah karena tak punya karakter di babak kedua, terutamanya dalam menjaga keunggulan.
"Ini adalah Inter yang hebat di 45 menit pertama, karena kami ingin melakukannya dengan baik dan kami meraihnya hingga jeda istirahat," tegas Icardi, diberitakan Inter Channel.
"Babak kedua harus benar-benar dilupakan, karena kami bermain tanpa karakter. Hal ini telah terjadi beberapa kali, segera setelah kami mulai bertahan dan susah payah, kami kebobolan," keluh pemain berpaspor Argentina itu.
Keunggulan yang diciptakan Mauro Icardi dan Marcelo Brozovic tidak bertahan lama saat melawan Hapoel Be'er Sheva.
Inter memulai pertandingan dengan bagus dan unggul dua gol terlebih dahulu, dari gol Icardi (12') dan Marcelo Brozovic (25'), kedua gol itu memunculkan asa untuk Inter meraup tiga poin.
Namun di babak kedua pasukan Stefano Pioli justru gagal mempertahankan keunggulan dan kebobolan tiga gol, dari gol-gol yang diciptakan Lucio Maranhao (58'), penalti Anthony Nwakaeme (71'), dan Ben Sahar (90+3').
Lebih parahnya lagi, Inter bermain dengan 10 pemain pasca sang kiper, Samir Handanovic, diberi kartu merah di menit 68.
Dengan hasil ini, Inter Milan dipastikan tidak lolos dari fase grup Liga Europa musim ini, sekaligus harus mengubur mimpinya dalam-dalam untuk menjuarai Liga Europa, karena saat ini hanya menyisakan satu laga lagi. Saat ini Inter Milan hanya memiliki poin 3.
Penulis: Pandi Budiman