Tuntut Kejelasan Klub, Ratusan Arek Malang Gelar Unjuk Rasa

Rabu, 30 November 2016 21:08 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Yohanes Ishak
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Arek Malang berunjuk rasa untuk meminta penjelasan terkait dualisme dari klub Arema. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Arek Malang berunjuk rasa untuk meminta penjelasan terkait dualisme dari klub Arema.

Keresahan publik sepakbola di Kota Malang terhadap dualisme klub Arema dan belum disahkannya Persema Malang membuat ratusan orang turun ke jalan. Kelompok aksi yang menamakan dirinya sebagai Arek Malang ini menyampaikan aspirasi mereka untuk meminta kejelasan nasib dua klub asal Kota Malang tersebut.

Diawali dengan berjalan kaki dari Stadion Gajayana, sekitar 200 anggota Arek Malang ini menyampaikan orasinya di depan Gedung DPRD dan Balai Kota Malang. Mereka pada intinya tetap mendukung eksistensi dari Arema Indonesia maupun Persema Malang yang tidak diakui oleh PSSI.

"Kami ingin segera ada langkah nyata untuk mewujudkan Arema Satu, tidak ada Arema yang ikut pihak lain. Karena, selama ini banyak yang resah dengan ketidakjelasan itu," ujar Firman Anang, koordinator aksi demo.

Secara khusus, aksi ini memang ditujukan kepada klub Arema yang saat ini dianggap masih dilanda dualisme pada manajemen dan pengelolanya.

Pada salah satu poin tuntutannya, Arek Malang meminta dua pihak yang saling mengklaim pengelola klub Arema untuk dapat duduk satu meja dan meminta PSSI segera melakukan verifikasi terhadap keabsahan legalitas dua kubu Arema tersebut.


Surat pernyataan dari Arek Malang.

"Meminta pengelola klub Arema Cronus (versi Jalan Kertanegara) dan Arema Indonesia (versi Tidar) untuk membuktikan klaim keabsahan legal standing PT Arema Indonesia sesuai dengan mandat pengelolaan klub Arema Indonesia yang benar dan sah menurut hukum perseroan yang diakui oleh hukum negara," bunyi poin ketiga dari tuntutan itu.

"Bilamana terbukti mampu membuktikan keabsahan tersebut, maka kita akan mendukung pihak yang benar," sambung pernyataan tersebut.


Bagian dari isi pernyataan dari Arek Malang.

Pihak DPRD Kota Malang yang menemui para peserta demo, berharap tidak ada gesekan antar pendukung dua kubu Arema yang masih terjadi. Pemerintah berharap dualisme klub segera berakhir dengan duduk bersama-sama menyelesaikan masalah.

"Kita akomodir keinginan ini, dan silakan menyampaikan aspirasinya. Yang penting, jangan ada gesekan antar pendukung dan segera menyelesaikan masalah dengan duduk bersama," kata Hadi Santoso, selalu perwakilan Komisi D DPRD.

98