Pemain Incaran Cedera, Arema FC Ganti Bidik Kapten Palestina

Teka-teki terkait sosok pemain asing asal Asia mulai tampak ke permukaan. Meski belum sepakat secara keseluruhan, namun Aji Santoso mulai memberikan gambaran pemain bidikannya secara jelas.

"Dia pemain tengah yang bagus, juga menjadi kapten bagi tim nasional negaranya dan sekarang main di Malaysia," tutur Pelatih Arema FC tersebut.

Ciri-ciri itu pun kemudian mengarah kepada sosok Faysal Shayesteh. Pemain berposisi gelandang itu menjadi tumpuan utama bagi Timnas Palestina, dan menjadi kapten lewat jam terbang internasional yang tinggi sejak debut pada 2014 silam.

Hal yang menguatkan lainnya adalah klubnya yakni Pahang FA, merupakan salah satu tim kontestan Malaysia Super League di musim lalu. 

Dari curicullum vittae nya, midfielder yang masih berusia 25 tahun itu memang sangat berpotensi dan memiliki talenta tinggi. Hal itu tergambar dari klub semasa junior nya, yaitu FC Twente dan SC Heerenveen, yang tak lain adalah klub divisi teratas di Liga Belanda.

"Ya, bisa jadi pemain itu yang dimaksud. Yang jelas, kami masih menunggu perkembangan selanjutnya," Aji menjawab dengan diplomatis.

Sosok Faysal sendiri mulai muncul lantaran kegagalan merekrut Isaka Cernak, yang sempat dikait-kaitkan dengan tim berlogo kepala singa itu. Gelandang serang potensial eks andalan Timnas Australia U-23 itu gagal masuk rencana lantaran memiliki riwayat cedera.

Aji pun mulai mengakui setelah sebelumnya sempat bungkam perihal profil pemain berpaspor Australia dan Uganda itu.

"Ya, kalau pemain Australia itu memang menjadi salah satu opsi dan gagal kami ambil karena mengalami cedera. Tapi, tentang nama Isaka, saya masih belum tahu Isaka yang mana," cetusnya.