Ahmad Nufiandani mengakui cukup kehilangan atas wafatnya sosok kiper yang akrab disapa AK ini. Dani, demikian paanggilannya, terlihat sedih begitu mengenang sosok kiper berusia 37 tahun itu, lantaran punya kenangan yang membekas di lubuk hatinya.
"Ketika saya cedera parah, Bang AK tak pernah berhenti memberi motivasi saya untuk cepat sembuh dan ikut latihan," kata Winger Arema FC yang juga aktif berkarier di TNI Angkatan Darat itu.
Mendiang Achmad Kurniawan saat menjalani latihan bersama skuat Arema FC.Dani memang sempat mengalami masa sulit ketika menderita cedera parah saat membela Arema di kompetisi TSC 2016 lalu. Pemain berusia 21 tahun tersebut terganggu pada ligamen lutut ketika salah tumpuan kala berlari mengejar bola.
"Saat itu lah masa sulit saya, dan Bang AK selalu memberi support agar saya cepat sembuh. Tapi secara umum, Bang AK memang pemain senior yang perhatian kepada juniornya di tim. Kami semua merasa kehilangan," ujarnya dengan mata sembab ketika ikut melayat ke rumah duka di Kecamatan Singosari.
Cedera yang dialami Dani memang memaksanya terparkir cukup lama dari skuat Arema FC kala menjalani TSC 2016. Bahkan cedera itu pula yang menyebabkan winger kelahiran Pare, Kabupaten Kediri tersebut, absen hingga kompetisi berakhir.