'Wedhus Gembel' Membuat Lewandowski Batal Bergabung dengan Klub Kasta ke-2 Inggris

Sabtu, 11 Februari 2017 06:15 WIB
Editor: Gregah Nurikhsani Estuning
© Matthias Hangst/Bongarts/Getty Images
Robert Lewandowski rayakan gol yang ia lesakkan ke gawang 1899 Hoffenheim di Allianz Arena tahun lalu. Copyright: © Matthias Hangst/Bongarts/Getty Images
Robert Lewandowski rayakan gol yang ia lesakkan ke gawang 1899 Hoffenheim di Allianz Arena tahun lalu.

Saat itu, Lewandowski merupakan striker muda yang paling dicari seantero Eropa. Menengok rentetan golnya, baik saat masih membela Znicz Pruszkow mau pun Lech Poznan, tidak heran banyak klub papan atas Benua Biru yang tertarik meminangnya.

Entah merasa tidak percaya diri dengan kemampuannya, atau memang lebih tertarik berkarier di Liga Inggris, penyerang asal Polandia itu mengaku sangat senang ketika mendengar Sam Allardyce, manajer Blackburn kala itu, ingin membelinya dari Poznan.


Sam Allardyce pasti geregetan mengetahui Lewandowski kini menjelma menjadi monster kotak penalti.

"Saya berpeluang berseragam Blackburn, tapi waktu itu saya ingin melihat dulu seperti apa klub tersebut, tempat latihannya, dan tentu bertemu dengan Sam Allardyce. Saya masih ingat, saat itu saya baru selesai memainkan laga bersama Polandia. Saya merasa jika Allardyce adalah pria yang menyenangkan, manajer yang bagus," kata Lewa seperti dikutip dari The Sun.

Lewandowski yang di tahun 2010 kemarin masih berusia 21 tahun tidak malu ketika mengatakan bahwa ia tersanjung dengan ketertarikan Blackburn. Ditambah, ia sangat menyukai Allardyce karena menurutnya, mantan manajer West Ham United tersebut ingin memberdayakan pemain muda.

"Dia lebih memilih untuk memaksimalkan pemain muda yang memiliki bakat potensial. Allardyce bahkan terbang ke Polandia untuk menemui saya langsung, saya sangat tersanjung," tambahnya lagi.

Striker yang kini berkostum Bayern Munchen itu pun lantas menceritakan jika kalau bukan karena abu vulkanik, ia mungkin sempat bergabung dengan Blackburn.

"Ada banyak tawaran sebenarnya sebelum saya benar-benar meninggalkan Poznan. Saya masih pikir-pikir, seperti 'apa yang akan saya dapatkan?' dan 'apa yang bisa saya pelajari?'. Saya ingin sekali bergabung dengan Blackburn, tapi saya ingin melihat lebih dulu stadionnya, tempat latihannya. Saya gagal terbang karena awan tebal, karena letusan gunung merapi, letusannya membuat abu vulkanik terbang ke langit," tukas striker berusia 28 tahun itu.


Ratusan penerbangan harus batal karena erupsi gunung merapi di Islandia.

"Abu vulkanik terus terjadi selama satu pekan dan tak seorang pun diperbolehkan melakukan penerbangan. Tiket (ke Blackburn) sudah saya pegang, tapi saya tidak bisa ke sana. Itu benar-benar merubah hidup saya. Andai saya jadi terbang ke Blackburn, mungkin saja saya bermain bagi mereka," kata Lewandowski lagi.


Letusan gunung merapi di pegunungan Eyjafjallajokull.

Seperti diketahui, pada tahun 2010 silam, sempat terjadi ledakan gunung berapi Eyjafjallajokull di Islandia. Karena itu lah Lewandowski batal terbang ke Blackburn Rovers, dan lucunya, dua tahun berselang, klub berjuluk The Riversiders itu harus terdegradasi ke Divisi Championship.

Lewandowski kemudian, masih di tahun 2010, bergabung dengan Borussia Dortmund dengan dana transfer 5 juta pounds 'saja'. Sisanya, sejarah yang berbicara.

780