Enam Pemain dari Jawa Timur Lolos Seleksi Awal Timnas U-19

Kamis, 16 Februari 2017 04:56 WIB
Kontributor: Fajar Kristanto | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Fajar Kristanto/INDOSPORT
Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya telah selesai melakukan seleksi pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia U-19. Copyright: © Fajar Kristanto/INDOSPORT
Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya telah selesai melakukan seleksi pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia U-19.

Sebanyak 103 pemain muda mengikuti seleksi pemain Timnas U-19 di lapangan sepakbola Markas Kepolisian Daerah (Polda) Jatim. Beberapa penilaian diterapkan tim seleksi kepada peserta, yakni postur tubuh, keterampilan memainkan bola.

Para pemain yang ambil bagian pada proses seleksi di lapangan yang menjadi markas Bhayangkara FC tersebut berasal dari 51 klub di Kota Pahlawan. Dalam seleksi tersebut,  pemain paling tua berusia 18 tahun, sedangkan paling muda berusia 14 tahun.

Hasilnya, terpilihlah enam pemain. Masing-masing dua penjaga gawang yakni Raihan Nafil, kelahiran Surabaya 6 November 2000 dan Firmansyah Dwi Cahyono, pemain kelahiran Surabaya 28 Mei 1999. Kemudian dua gelandang yakni Rachmanda Rigan, pemain asal Surabaya kelahiran 20 Desember 2000 dan Yusuf Abdullah, kelahiran Surabaya 23 Januari 1999.


6 pemain asal Jawa Timur dinyatakan lolos seleksi awal Timnas U-19.

Serta masing-masing satu pemain berposisi sayap kiri atas nama M. Wiranto, pemain kelahiran Gresik 26 Januari 2000 dan Nosi Setiawan, kelahiran Sidoarjo 24 November 1999 sebagai stopper.

"Enam pemain muda terbaik pilihan ini akan ikut seleksi ulang Timnas U-19 di Sidoarjo, Minggu (19/02/17) besok. Nanti dipantau langsung pelatih Indra Sjafri di Stadion Gelora Delta Sidoarjo," kata Ketua Panitia Seleksi Askot PSSI Surabaya Mahrus Afif.

Ia mengakui, keputusan dalam penjaringan 103 pemain muda dalam seleksi Timnas Indonesia U-19 ini cukup sulit. Seleksi itu dilakukan berjenjang pagi dan siang. Jumlah 103 pemain dikerucutkan jadi 40, kemudian dikerucutkan lagi jadi 38 pemain. Setelah seleksi selesai muncullah enam nama tersebut.

"Kriteria penilaiannya umum saja. Mulai dari postur tubuh, teknik bermain, dan skill. Namun, karena waktunya sempit, kami ambil yang paling sederhana penilaiannya, yakni skill," ujar Afif yang juga Wakil Ketua Askot PSSI Surabaya ini.

1.5K