Hapidin merupakan pesepakbola yang pernah menyabet pencetak gol terbanyak Divisi Satu Liga Indonesia. Pada musim 2014 lalu, Hapidin dinobatkan sebagai top skor Divisi Satu ketika membela Persibat Batang.
Meski begitu, nasib Hapidin berputar 360 derajat ketika ditimpa musibah yang cukup mengerikan. Pada 2015 lalu, engkel Hapidin patah dan membuatnya harus menepi dari lapangan hijau hingga saat ini.
Persibat sebagai empunya si pemain ketika menderita cedera, dikatakan Hapidin telah memberikannya bantuan semenjak niatannya menjual trofi top skor menjadi viral. Diakuinya, bantuan tersebut datang dari asisten manajer Laskar Banteng Alas Roban.
Hapidin saat membawa Persibat Batang menjadi kampiun Divisi Satu Indonesia di tahun 2014,"Sebelumnya sih tidak ada, namun Persibat sudah memberi bantuan pada beberapa hari yang lalu," ujar Hapidin kepada INDOSPORT.
Selain itu, Hapidin menyatakan bahwa pendukung setia Persibat, Roban Mania telah merencanakan untuk menggalang bantuan untuk membantu pengobatan Hapidin. Kata pesepakbola asal Bandung itu, ia sangat menghargai upaya dari Roban Mania.
"Iya mendapat kabar beritanya seperti itu," beber Hapidin.
Kisah Hapidin menjadi viral setelah ia berniat untuk menjual piala penghargaan pencetak gol terbanyak Divisi Satu Liga Indonesia 2014 yang lalu. Hapidin mengakui dirinya butuh uang untuk membiayai cederanya yang cukup parah.