Jadi Winger di MU, Ayah dari Alumni Timnas U-23 Indonesia Angkat Bicara

Sabtu, 4 Maret 2017 15:06 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Rizky Pratama Putra
© Ian Setiawan/Indosport
Fandi Eko Utomo saat ini minim jam bermain karena tidak ditempatkan pada posisi idealnya. Copyright: © Ian Setiawan/Indosport
Fandi Eko Utomo saat ini minim jam bermain karena tidak ditempatkan pada posisi idealnya.

Bakat luar biasa yang dimiliki Fandi Eko memang cukup sayang untuk disia-siakan di bangku cadangan. Apalagi, bekas penyerang Bhayangkara FC itu juga sering ditempatkan bukan pada posisi idealnya sebagai second striker atau penyerang lubang untuk mendukung kinerja target man.

"Posisi itu memang ideal bagi dia. Saya lihat, Fandi kurang maksimal karena masih adaptasi dengan peran barunya di winger saat bermain di Madura (United)," kata Yusuf Ekodono, yang kini menangani Persema Malang.

Sang ayah memang cukup gusar dengan kebijakan Gomes De Oliviera. Dalam analisisnya, MU sebenarnya bisa maksimal jika tidak memaksakan dua striker pada diri Greg Nwokolo dan Luis Carlos Junior.

"Jadi ya cukup eman (sayang) lah kalau Fandi lebih banyak di cadangan," papar pelatih yang di masa jayanya pernah juga merumput di PSIS Semarang dan PSM Makassar tersebut.

Hal itu terlihat dari komposisi pemain yang diturunkan saat MU berlaga di Piala Presiden 2017 lalu. Pemain yang pernah memperkuat Timnas U-23 Indonesia ini maupun sejumlah pemain muda lain, hanya beberapa kali turun di tengah pertandingan tanpa sekali pun mendapat kesempatan sebagai starter.

"Jika satu striker, peran Fandi sebagai second striker akan lebih maksimal. Ya seperti yang Anda lihat saat main di Bhayangkara FC musim kemarin," ucap legenda Persebaya Surabaya itu usai mendampingi tim asuhannya saat uji coba kontra Perseru Serui kemarin sore.

Namun demikian, Yusuf mengaku tetap menghormati strategi yang diterapkan oleh Gomes. Yusuf juga mengatakan bahwa Gomes tentu memiliki penilaian sendiri terhadap pemain yang dimilikinya.

"Tapi saya percaya Gomes pasti punya pertimbangan sendiri terkait posisi bermain Fandi. Dia pelatih bagus sehingga mampu membuat Madura United menjadi tim bagus", pungkasnya.

Gomes de Oliveira dianggap Yusuf Ekodono memiliki penilaian khusus menempatkan Fandi Eko Utomo sebagai pemain sayap.

Yusuf Ekodono memang dikenal sebagai figur yang handal dalam mencetak pemain muda. Dua dari ketiga putranya, termasuk yang pernah dipolesnya sendiri hingga bakatnya semakin terlihat.

Bahkan di musim lalu, Fandi Eko Utomo maupun sang adik, Wahyu Subo Seto cukup bagus performa ketika ditanganinya bersama Ibnu Grahan di Bhayangkara FC sepanjang kompetisi TSC.