Cristian 'El Loco' Gonzales, Si Tua yang Terus Subur dan Azan Shubuh

Senin, 6 Maret 2017 02:51 WIB
Editor: Ahmad Priobudiyono
© wearemania.net
Cristian Gonzales rayakan kemenangan Arema FC dengan sujud syukur. Copyright: © wearemania.net
Cristian Gonzales rayakan kemenangan Arema FC dengan sujud syukur.

Cristian Gonzales kembali menyita perhatian publik sepakbola Tanah Air setelah mengantarkan Arema FC ke partai pamungkas Piala Presiden 2017 dengan borongan lima gol yang ia lesakkan ke gawang Semen Padang pada Minggu (05/03/17) di Stadion Kanjuruhan, Malang.

El Loco julukannya, belum berhenti menunjukkan kesuburannya sebagai mesin gol andal di kancah sepakbola Indonesia meski usianya sudah uzur. Pemain yang lahir di Montevideo, Uruguay kini sudah berusia 40 tahun.

Pemain yang memegang rekor gol terbanyak dalam sejarah Liga Indonesia dengan meraih gelar top skor selama empat tahun berturut-turut itu kini berpeluang meraih gelar top skor Piala Presiden 2017 setelah mengemas delapan gol bagi Arema FC sepanjang perhelatan turnamen pramusim tersebut.

Penampilan pemain yang memploklamirkan diri sebagai warga negara Indonesia pada tahun 2010 itu semakin pusat perhatian tidak hanya lantaran lima gol yang diborongnya ke gawang Semen Padang. 

Dalam laga semifinal yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, suami dari Eva Nurida Siregar itu juga menunjukkan sisi nasionalismenya dengan menggunakan sepatu hasil produksi apparel olahraga dalam negeri Specs, sebagai wujud kecintaannya terhadap Tanah Air.

Selain itu, Gonzales juga menunjukkan sisi religius dengan melakukan sujud syukur untuk merayakan keberhasilannya menceploskan bola ke gawang lawannya. Sebuah aksi selebrasi yang mencerminkan bahwa dirinya merupakan seorang muslim yang taat pada agamanya.

 

FT: Arema 5-2 Semen Padang #arema #aremania #aremanita #wearemania

A post shared by We Are Mania (@wearemanianet) on

Gonzales ialah seorang muslim. Hatinya mulai terketuk untuk mempelajari Islam setelah delapan tahun menikahi wanita muslimah yang dinikahinya pada tahun 1995 di Urugay. Saat itu ia bermain untuk PSM Makassar pada tahun 2003.

Alasannya cukup sederhana, hanya karena dirinya selalu mendengarkan suara azan yang menggema dari sebuah masjid yang berdiri dekat asrama PSM Makassar. "Di dekat asrama PSM itu ada masjid, dia selalu dengar suara azan. Awalnya dia pikir itu orang nyanyi, terus mulai tanya-tanya," kata istrinya Eva seperti dilansir masuk-islam.com.

Gonzales semakin kagum dengan Islam saat melihat rekan-rekan setimnya bangun di pagi hari dan melaksanakan sholat Shubuh berjamaah. Meski tidak ikut melaksanakan sholat, Gonzales selalu ikut bangun. 

Kekaguman terhadap islam kian membuncah setiap kali melihat istrinya berwudhu dan melaksanakan sholat dengan mengenakan mukena putih. "Menurutnya Islam itu suci banget. Sebelum menghadap Allah kita harus wudhu, pakai mukena. Kalau dia ke gereja biasanya pakai baju biasa saja. Itulah yang membuat Cristian akhirnya tertarik," demikian keterangan dari Eva.

Gonzales kemudian mencari tahu dan mendalami Islam melalui buku-buku sebelum akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat dengan sepenuh hatinya pada 9 Oktober 2003 di Masji Al-Akbar, Surabaya di bawah bimbingan Ustadz Mustafa. Setelah resmi menjadi mualaf, namanya pun berubah menjadi Mustafa Habibie. 

9.9K