Alasan PSSI Soal Mundurnya Kompetisi Liga 1

Selasa, 7 Maret 2017 16:13 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Tengku Sufiyanto
© Herry Ibrahim/Indosport
​Kepala Staf Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport
​Kepala Staf Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto.

Mundurnya kompetisi memang berdampak langsung pada kesiapan tim kontestan. Ada klub yang setuju lantaran persiapan tim lebih matang, ada pula yang kurang sreg karena berimbas pada penambahan durasi kontrak pemain.

Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 semula dijadwalkan dimulai pada 26 Maret mendatang. Namun atas berbagai pertimbangan, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan pemunduran jadwal Liga 1. Rencananya, kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional itu paling lambat akan digulirkan pada pertengah April 2017 mendatang.

"Pak Edy (Rahmayadi) ingin kompetisi mengalami pembenahan yang bagus, terkait regulasi dan sebagainya," kata Kepala Staf Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto.

Kepala Staf Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto.

Eks CEO Arema FC itu lalu mencontohkan terkait regulasi pemain muda, yaitu setiap klub wajib memiliki lima pemain U-22 dengan tiga diantaranya wajib dimainkan dalam 45 menit pertama.

"Regulasi itu baru diujicobakan di Piala Presiden 2017. Tentu akan dilihat lagi dan evaluasi setelahnya," kata pria yang akrab disapa IB tersebut.

"Regulasi itu juga akan dirumuskan. Bagaimana nantinya jika tiga pemain dipanggil Tim Nasional (Timnas) Indonesia, lalu akan kompensasi atau konsekuensi yang akan didapatkan klub," tambah Iwan Budianto.

Tak hanya itu, pengunduran jadwal kompetisi juga menyangkut tentang subsidi kepada klub peserta. PSSI di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi ingin setiap klub mendapatkan subsidi lebih memadai daripada musim sebelumnya.

"Makanya, perumusan itu masih membutuhkan waktu karena menyangkut pembicaraan dengan para sponsor kompetisi," tutupnya.

299