Terisnpirasi Nilmaizar, Kapten Semen Padang Siap Jadi Pelatih

Sabtu, 18 Maret 2017 07:10 WIB
Kontributor: Taufik Hidayat | Editor: Rizky Pratama Putra
© Muhammad Adiyaksa/INDOSPORT
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, di Stadion Pakansari. Copyright: © Muhammad Adiyaksa/INDOSPORT
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, di Stadion Pakansari.

Mulai memasuki masa-masa akhirnya sebagai pemain sepakbola, Hengki Ardiles mulai memikirkan apa yang akan dilakukannya nanti usai pensiun dari lapangan hijau. Kapten Semen Padang ini berniat mengikuti jejak Nilmaizar sebagai pelatih.

Untuk itu, Hengki yang sudah memiliki rencana pensiun ingin  untuk segera mengambil lisensi kepelatihan C AFC. Setelahnya, Hengki akan terus meningkatkan lisensi kepelatihannya sembari berharap bisa mengikuti jejak Nilmaizar sebagai Pelatih Kepala Semen Padang.

‘Insya Allah. Kalau bisa tahun ini (2017) saya ambil kursus lisensi kepelatihan ini,” sebut pemain asli Padang Panjang itu.

Hengki Ardiles berniat ikuti jejak Nilmaizar untuk menjadi pelatih Semen Padang usai pensiun sebagai pemain.

Hengki Ardiles sendiri bisa dikatakan sebagai salah satu legenda Semen Padang saat ini. Pasalnya, pemain berusia 36 tahun ini bukan saja pemain paling senior tapi juga pemain palilng loyal terhadap di klub tersebut.

"Kalau suatu saat bisa melatih Semen Padang tentu akan jadi suatu kehormatan bagi saya," ujar Hengki.

Hengki Ardiles berniat untuk mendapatkan lisensi kepelatihan usai pensiun sebagai pemain sepakbola.

16 tahun lama, pria asli Ranah Minang itu mengabdikan hampir sebagian kariernya di Semen Padang. Tercatat hanya Persibo Bojonegoro, klub di luar Sumatera Barat yang pernah merasakan jasanya selama semusim belakangan.

Apabila nantinya Hengki benar-benar memilih pelatih sebagai karirnya di masa depannya, tentunya hal itu akan semakin menambah koleksi pelatih yang berasal Ranah Minang. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, nama-nama pelatih asal Sumbar cukup punya nilai jual di sepak bola Nasional. Sebelum Hengki beberapa pemikir asal Sumbar sudah lebih dahulu diakui kiprahnya, sebut saja Nilmaizar, Jafri Sastra, Syafrianto Rusli, maupun arsitek Timnas U-19, Indra Sjafri.

726