Regulasi yang ditetapkan oleh PSSI untuk Liga 1 dan Liga 2 terus menuai kritikan dari berbagai pihak. Mayoritas mengkritik bahwa regulasi yang ditetapkan untuk musim ini tidak sesuai dengan kaidah sepakbola profesional.
Mantan penggawa Arseto Solo, Ahmad Sukisno juga ikut mengomentari masalah tersebut. Menurutnya regulasi pembatasan usia pemain yang ada di Liga 1 dan Liga 2 tidak perlu diterapkan.
Pria yang kini menjadi salah satu penyiar Radio Republik Indonesia (RRI) ini berpendapat jika ukuran sepakbola profesional, tidak perlu adanya pembatasan usia, apalagi yang dikedepankan adalah prestasi. Pembatasan usia itu hendaknya diterapkan dalam kompetisi yang bertujuan sebagai pembinaan pemain.
“Kalau sepakbola profesional tidak perlu pembatasan usia pemain,” ucapnya kepada INDOSPORT.
Pria yang juga pernah menjadi pelatih Persis Solo itu juga mengomentari masalah banyaknya pergantian pemain yang dalam setiap pertandingan. Menurutnya pergantian lima pemain dalam setiap pertandingan itu tidak sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh FIFA.
Menurutnya regulasi yang diterapkan saat ini sangat jauh berbeda dengan regulasi yang ditetapkan saat ia masih aktif bermain bola. Kala itu regulasi selalu mengacu kepada aturan FIFA, sehingga tidak muncul polemik atau pertentangan dari pihak manapun.
“Kalau saya lihat dari tahun ke tahun, aturan yang ditetapkan selalu berbeda-beda tergantung siapa pejabatnya,” tegasnya.
Pria yang sukses membawa Arseto menjadi kampiun di kompetisi Galatama ini sempat menjadi pujaan publik Solo. Sukisno sempat membela Arseto dan Persis Solo selama aktif di sepakbola di periode tahun 1982-1995.