Babak I
Sriwijaya FC (SFC) mencoba memulai inisiatif serangan sejak awal. Tim tamu tak peduli tekanan pendukung Semen Padang yang hadir di stadion.
Meski demikian, penampilan disiplin awak tuan rumah membuat serangan SFC tersendat di lini tengah. Sementara Semen Padang hanya mencoba menguasai babak pertama hingga 15 menit laga berjalan.
Semen Padang hampir saja menikam tamunya di menit ke-17. Sayang tendangan Vendry Mofu masih melenceng dari sasaran.
Demikian pula peluang yang didapatkan oleh Marcel Sacramento dari dalam kotak penalti. Tendangan pemain asal Brasil ini masih lemah dan mampu diselamatkan dengan mudah oleh penjaga gawang SFC.
Hingga laga babak pertama berakhir tidak ada gol yang tercipta.
Babak II
Bermain imbang di babak pertama membuat kubu tuan rumah mencoba mengambil inisiatif serangan. Hasilnya Marcel Sacramento mendapat peluang di menit ke-48 yang masih melambung dari sasaran.
Petaka buat SFC terjadi di menit ke-68, saat Firdaus melakukan pelanggaran di depan kotak penalti. Wasit pun tanpa ragu memberikan hadiah tendangan bebas bagi SFC.
Marcel Sacramento yang diberikan tugas untuk melakukan eksekusi menjalankan tugasnya dengan apik. Gol ini membuat pendukung tuan rumah bersorak kegirangan.
Namun kegembiraan tuan rumah tidak berlangsung lama. Hanya berselang 3 menit, SFC mampu menyamakan kedudukan.
Adalah Hilton Moreira yang menjadi momok bagi tuan rumah. Sebuah sepakan kerasnya meluncur manis ke gawang Semen Padang pada menit ke-75.
Semen Padang kemudian berusaha kembali untuk mencari keunggulan. Namun peluang emas dari Vendry Mofu di menit ke-80 masih bisa diselamatkan oleh Teja Paku Alam.
Pada masa perpanjangan waktu, Tambun hampir saja membuat tuan rumah unggul. Namun Teja kembali menyelamatkan gawangnya dan membuat kedudukan tetap imbang.
Hingga akhir laga, tidak ada lagi gol yang tercipta. Derby Andalas pun berkesudahan dengan skor sama kuat.