KARTINI DI ARENA OLAHRAGA

Semangat Penerus RA Kartini di Sepakbola Tanah Batak

Rabu, 19 April 2017 13:07 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Usianya tak lagi muda, umurnya sudah berkepala lima. Namun tak terlihat guratan di wajahnya. Tampilannya pun begitu sederhana. Bagi yang tak mengenalnya dekat mungkin mengira wanita ini hanya ibu rumah tangga biasa. 

Namun siapa sangka dibalik kesan sederhana dan kematangan usianya, masih tersimpan semangat yang tak pernah padam untuk memajukan sepakbola di Medan, Sumatera Utara. 

Bernama lengkap Armi Khairana Hakim, ia adalah wanita satu-satunya di kepengurusan PSMS Medan. Kery begitu sapaan akrabnya coba hadirkan warna baru dengan kehadiran kaum Hawa di dunia olahraga yang katanya dunianya kaum Adam. 

"Khususnya Kota Medan, jarang terlihat kaum Hawa memilih olahraga ini tidak hanya sekedar hobi tapi menjadi bagian dalam hidupnya. Namun, tak jarang banyak kaum Hawa memilih ikut mengisi bagian dari para pemain ataupun pengurus klub sepakbola," sebut cucu pertama Sumatera dan juga mantan Menteri Pertahanan, Abdul Hakim Harahap ini, saat disambangi INDOSPORT di Mess Kebun Bunga, Selasa (18/04/17) siang.

Kehadiran Kery pun seolah menjawab kerinduan para kaum hawa di Kota Medan untuk turut andil meraih kembali kejayaan Ayam Kinantan yang pernah ditorehkan di era 90an silam. 

"Sejak beberapa tahun belakangan, tak ada satu wanita pun yang dilibatkan dalam kepengurusan PSMS Medan. Tentu saja ada keinginan bagi saya untuk ikut berjibaku memajukan klub kecintaan masyarakat Medan ini," terang ibu tiga anak yang menamatkan studi S2 dengan gelar Master Hospital ini.

Tentu saja, tak mudah mengawali keinginannya itu. Mengingat, PSMS kerap diwarnai konflik di dalam kepengurusan yang seolah menjadi tradisi baru. 

"Tak bisa dipungkiri, kepengurusan PSMS sejak 10 tahun belakangan kerap diwarnai konflik. Alhasil kondisi ini tentu saja mempengaruhi menurunnya prestasi tim yang telah terbentuk sejak 1950 silam ini," ujar sulung dari enam bersaudara ini.

Bak ingin menelurkan semangat Kartini sebagai pahlawan nasional Indonesia yang berjuang untuk kesetaraan wanita, konflik itu tak lantas menjadi penghalang baginya.

280