Mantan pelatih Tim Nasional (Timnas) Inggris, Sven-Goran Eriksson, untuk pertama kalinya merasakan rasanya dipecat dalam kariernya di dunia kepelatihan. Pria berusia 69 tahun itu dikabarkan telah diberhentikan secara sepihak oleh klub kasta kedua Liga China, Shenzhen FC.
Baca Juga: |
---|
Dilansir oleh South China Morning Post, dipecatnya Eriksson dikarenakan dirinya gagal memberikan prestasi kepada klub yang telah ia pimpin selama 7 bulan tersebut. Ekspektasi tinggi diberikan kepada pria asal Swedia tersebut, dengan membawa Shenzhen lolos ke kasta pertama Liga China.
Namun, hingga saat ini Shenzhen duduk di posisi 4 dengan selisih 7 poin dari Dalian Yifang, pimpinan klasemen sementara China League One (CLO). Selain itu, kegagalan dalam meraih kemenangan di 9 laga terakhir semakin menguatkan pemecatan Eriksson dari Shenzhen City Stadium.
Sejak datang pada tanggal 5 Desember 2016 lalu, Eriksson hanya mampu memberikan 6 kemenangan, dengan 4 hasil imbang dan 4 kekalahan dari 14 laga yang telah dilewatinya dalam kurun waktu 7 bulan.
Sebelumnya Shenzhen, Eriksson sempat menakhodai klub China lainnya, yakni Guangzhou R&F dan Shanghai SIPG. Namun, adanya perselisihan dengan manajemen dan minimnya prestasi yang ia buat membuat ia mengundurkan diri dari kedua klub tersebut.