Gelandang Persija Jakarta, Sutanto Tan kecewa dengan kepemimpinan wasit Handri Kristanto ketika ditahan imbang tuan rumah Persegres Gresik United (1-1). Bermain di Stadion Tri Dharma, Gresik, Selasa, (04/07/17) dua peluang emas tim berjuluk Macan Kemayoran digagalkan oleh sang pengadil lapangan.
Macan Kemayoran unggul lebih dulu via Luiz Junior di menit ke-9. Tak berselang lama, I Gusti Rustiawan berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-28.
Baca Juga |
---|
Persija memiliki dua kesempatan untuk mencetak gol. Pertama, aksi Bruno Lopez yang tinggal berhadapan dengan kiper lawan dianggap offside oleh pengadil lapangan.
Begitu pula kejadian di kotak penalti Laskar Joko Samudro -julukan Persegres-. Novri Setiawan yang jatuh di kotak terlarang tidak dianggap sebagai sebuah pelanggaran oleh wasit Handri.
“Wasit tidak menilai itu sebagai pelanggaran. Padahal, kita bisa unggul tiga gol di babak pertama,” ujar pemain keturunan Tionghoa itu pasca pertandingan.
Apalagi, Macan Kemayoran juga tak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain sejak pertengahan paruh kedua. Itu terjadi setelah pemain Persegres, Mohd Said menerima kartu kuning keduanya di menit ke-66.
“Kita dominan melawan 10 orang, tetapi masih sulit mencetak gol. Seperti yang dibilang, wasit tidak beri kita penalti,” tukas Sutanto.