Pertandingan Klasik

Memori Kelabu Indonesia Saat Hadapi Thailand 5 Tahun Lalu

Rabu, 20 September 2017 14:05 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Rizky Pratama Putra
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Timnas U-16 vs Thailand. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Timnas U-16 vs Thailand.

Timnas Indonesia U-16 mampu menunjukkan keperkasaannya di laga kualifikasi Grup G Piala Asia U-16 2018. Pada laga perdananya kontra Kepulauan Mariana Utara yang berlangsung 16 September 2017 kemarin, anak asuh Fakhri Husaini mampu menggilas lawannya dengan skor 18-0.

Sementara pada laga kedua melawan Timor Leste, Rendy Juliansyah dkk kembali meraih kemenangan dengan skor akhir 3-1. Dua kemenangan yang sudah diperoleh mampu membuat Timnas U-16 bercokol di puncak klasemen sementara dengan torehan enam poin.

© Gregah/INDOSPORT
Klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2018. Copyright: Gregah/INDOSPORTKlasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2018.

Pada hari ini, Rabu (20/09/17) malam WIB, Garuda Asia akan kembali melakoni laga ketiganya. Pertandingan malam nanti kontra Thailand bisa dikatakan sebagai pertandingan yang berat bagi penggawa Timnas.

Sebab, beberapa kali para pemain Timnas harus menelan kekalahan saat bersua dengan Thailand. Salah satunya ialah pada pertandingan kualifikasi Piala Asia U-16 2012 lalu.

Saat itu, Timnas Indonesia tergabung di Grup G bersama Thailand, Australia, Myanmar, Hongkong, dan juga Guam. Melakoni laga perdana kontra Myanmar pada 12 September 2011 lalu, Garuda Asia mampu menang dengan skor 4-1.

Begitu pula di laga keduanya kala bersua dengan Hongkong, Indonesia kembali meraih kemenangan 2-0. Tak disangka, laga ketiga mereka saat melawan Guam, Garuda Asia mampu menggilas lawannya dengan skor fantastis 17-0.

Usai mencukur Guam dengan skor 17-0, para penggawa Timnas tidak bisa kembali meraih kemenangan saat melakoni pertandingan melawan Thailand.

Pada pertandingan yang berlangsung 19 September 2011 lalu itu, Indonesia sebenarnya bisa mengimbangi permainan lawannya. Bahkan, di paruh babak pertama, mereka mampu bermain imbang tanpa gol.

© Twitter@GOAL_ID
Indra Sjafri Copyright: Twitter@GOAL_IDIndra Sjafri sempat menjadi pelatih Timnas U-16 saat takluk dari Thailand di tahun 2012 silam.

Namun sayangnya, pada babak kedua tepatnya di menit ke-57, tim Negeri Gajah Putih itu berhasil mencetak gol pertamanya lewat sepakan kaki Sittichok Kannoo. Tertinggal satu poin, Timnas yang saat itu diasuh oleh Indra Sjafri harus mengalami kesialan karena terpaksa bermain dengan 10 pemain usai salah satu pemainnya mendapatkan kartu merah.

Berselang lima menit, lagi-lagi Kannoo berhasil membobol gawang milik Muhammad Reza Pratama dan unggul 2-0.

Untungnya, pada menit ke-66, Timnas Indonesia mampu memperkecil kedudukan lewat tendangan penalti Bagas Adi Nugroho. Sayangnya, perolehan satu angka itu tidak bisa diperbanyak lagi oleh para pemain.

© bola.com
Pemain Timnas Indonesia, Bagas Adi Nugroho Copyright: bola.comPemain Timnas Indonesia, Bagas Adi Nugroho

Pada menit ke-85, Indonesia harus kembali kebobolan lewat gol yang dicetak Saran Puangbut. Tiga menit berselang, Kunawut Maperm menambah angka bagi Thailand. Skor 4-1 untuk kemenangan Thailand pun menjadi penutup laga yang berlangsung di Stadio Rajamangala.

Kekalahan yang didapat itu membuat Timnas Indonesia harus rela menduduki posisi kedua klasemen sementara dengan mengantongi Sembilan poin, hasil dari tiga kemenangan dan satu kekalahan.

Namun nahas, pada laga terakhir melawan Australia, Terens Puhiri dkk kembali kandas dengan skor 2-5. Hal itu pun membuat mereka hanya bisa mengamankan posisi ketiga.

Kegagalan kembali diraih pasca memperebutkan satu tempat untuk melaju ke babak berikutnya. Sebagaimana diketahui, masing-masing tim yang menduduki peringkat ketiga akan kembali bertanding untuk meraih peluang lolos ke babak selanjutnya.

Dari tujuh tim yang ada, dibagi menjadi dua grup, yakni zona Barat dan Timur. Indonesia yang tergabung di zona Timur pun hanya bisa berada di posisi kedua usai mengumpulkan enam poin, hasil dari dua kemenangan dan dua kekalahan. Anak asuh Indra Sjafri harus tersingkir dari Piala Asia U-16 2012 tersebut.

© AFC
Penggawa Timnas U-16, Amanar Abdillah Copyright: AFCPenggawa Timnas U-16, Amanar Abdillah.

Kegagalan yang pernah dirasakan oleh pemain Timnas pada 2011 lalu itu tentunya akan menjadi pelajaran bagi penggawa saat ini. Meskipun terdiri dari para pemain yang berbeda, begitu pula dengan pelatih yang berbeda, Skuat Garuda Asia harus selalu waspada kala melawan Thailand pada nanti malam.

Para pemain tentu tidak ingin kembali meraih kekalahan seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Kemenangan atas Thailand bisa dikatakan sebagai harga mati yang harus diraih. Selain itu, mengalahkan Thailand akan bisa membalaskan dendam atas kekalahan pada 2011.

1.6K