Edan! Tuntut Gaji Tak Masuk Akal, Penggawa PSIS Semarang Ancam Hengkang

Minggu, 10 Desember 2017 20:32 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Rizky Pratama Putra
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo PSIS Semarang. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo PSIS Semarang.

PSIS Semarang berhasil mengunci satu tiket lolos ke Liga 1 musim depan, usai pada laga yang memperebutkan juara tiga Liga 2 2017 berhasil menang atas Martapura FC beberapa waktu lalu.

Akan tetapi, lolosnya mereka ke kompetisi teratas Liga Indonesia musim depan malah menimbulkan polemik diinternal mereka. Pasalnya, para pemain menginginkan kenaikan gaji yang diluar nalar.

Para pemain menuntut agar upahnya naik lima kali lipat mulai musim depan. Hal itu disampaikan langsung oleh CEO PSIS Semarang Alamsyah Satyanegara Sukawijaya.

Sehingga para pemain lebih memilih hengkang karena keinginannya tidak bisa dipenuhi oleh manajemen. Bahkan dua pemain klub yang berjuluk Laskar Mahesa Jenar malah membelot ke Bali United musim depan.

© Indosport/Arif Rahman
Pelatih PSIS, Subangkit, merayakan kembalinya Mahesa Jenar ke kasta tertinggi sepakbola nasional. Copyright: Indosport/Arif RahmanPelatih PSIS, Subangkit, merayakan kembalinya Mahesa Jenar ke kasta tertinggi sepakbola nasional.

"Beberapa pemain meminta kenaikkan fantastis 3-5 kali lipat, terlalu tinggi untuk PSIS, beberapa tidak memberi PSIS kesempatan untuk negosiasi dan langsung pamit pergi ke tim yang lebih besar," beber pria yang biasa disapa Yoyok dalam Instagramnya.

"Kami menyadari pemain kita kemarin sangat bersinar maka tim besar berlomba memburu dengan harga fantastis, tentu saja di luar kemampuan PSIS," jelasnya.

 

Setelah euforia keberhasilan PSIS lolos ke liga 1, PSIS tidak tidur dan terus bergerak, manajemen saya bagi 3 kelompok untuk persiapan PSIS 2018 : 1. Manajemen Pembentukan Tim 2. Manajemen verifikasi dan lisensi liga 1 (sporting, financing, personel, legal) 3. Manajemen persiapan infrastruktur (menyiapkan home base standart Liga 1). Tiga hal itu syarat mengikuti liga 1, tanpa salah satu syarat diatas PSIS tidak bisa berlaga di Liga 1. Memang terlihat kita tdk bergerak, karena semua sedang fokus berkerja. Sebenarnya yg terjadi manajemen sedang berkerja keras mempersiapkan PSIS secara serentak disemua lini karena kita tim baru di liga 1. Untuk perekrutan pemain semua bergerak cepat juga, namun beberapa pemain meminta kenaikan fantastis 3x - 5x lipat, terlalu tinggi untuk PSIS, dan beberapa tidak memberi PSIS kesempatan untuk negosiasi dan langsung pamit pergi ke tim yg lebih besar, namun kami menyadari pemain kita kemaren sangat bersinar maka tim besar berlomba2 memburu dengan harga fantastis, tentu saja diluar kemampuan PSIS. Kita biarkan mereka memilih karena mereka sudah menjadi pemain profesional. Kita tdk silau nama besar dan akan cari gantinya, psis selalu menghasilkan pemain berkualitas, psis adalah tim besar, pasti masih banyak yg ingin bergabung dengan kualitas baik. Untuk pemain asing, saya keliling sendiri ke argentina, chile, serbia dan korea mencari pemain asing muda yg bagus, dan banyak pula agent2 pemain asing menawarkan pemain asing bagus2, serta beberapa pemain sudah langsung menghubungi manajemen berminat bergabung, namun semua pemain asing incaran akan direkrut setelah melalui proses seleksi dan test kesehatan yg akan dilaksanakan bulan januari. Sy ingatkan bahwa keberhasilan dan kesuksesan butuh proses dan kerja keras, semua tidak bisa instan, kita baru saja masuk Liga 1, Klub perlu persiapan dan adaptasi untuk bisa lebih berprestasi ke depan. Mudah2an media ini bs menjawab pertanyaan kawan2 pendukung psis ttg persiapan psis yg dianggap lambat #psisys #PSIS #psisliga1 #panserbiru #snex #pansergirl #ladiesnex #pssi #ligaindonesia #ligaindonesia2018

Sebuah kiriman dibagikan oleh A.S.Sukawijaya Yoyok Sukawi (@yoyok_sukawi) pada

Kenaikan gaji yang diinginkan para pemain dapat dimaklumi oleh Yoyok, sebab mereka tampil gemilang kala mengarungi musim Liga 2 2017 kemarin.

Pada kesempatan yang lain, PSIS sendiri tengah mengebut persyaratan yang diminta PSSI dalam musim depan. Seperti pembentukan tim, verifikasi, lisensi Liga 1, dan persiapan dalam infrastruktur pertandingan.

3