Umumnya, di dalam sepakbola ketika jeda turun minum maka kedua tim yang bertanding akan memasuki ruang ganti. Entah untuk mengganti jersey atau yang terpenting mengatur strategi untuk babak kedua.
Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku bagi Kedah FA. Dalam gelaran turnamen Suramadu Super Cup (SSC), klub asal Malaysia tersebut mendapat perhatian media karena memiliki kebiasaan yang tak lazim, yaitu mendiskusikan taktik langsung di lapangan, tepatnya di depan bench pemain.
Kebiasaan ini sebenarnya dibawa oleh sang pelatih, Ramon Marcote. "Kami selalu melakukannya di sini. Ya, di atas lapangan yang menjadi tempat pertandingan," ucap Pelatih Kedah FA tersebut.
Ramon pun membeberkan alasannya terkait tradisi unik yang dilakukan Baddrol Bakhtiar dkk itu. Menurutnya, akan lebih baik mendinginkan kondisi pemain untuk cepat beradaptasi dengan cuaca, ketimbang masuk ke ruang ganti dengan temperatur yang berbeda.
"Kenapa Anda bertanya kenapa saya melakukannya di atas lapangan? Karena cuaca di lapangan begitu bagus," kata Pelatih Kedah FA tersebut.
Pelatih Kedah FA, Ramon Marcote"Jadi tidak mungkin rasanya melakukan itu di ruang ganti dengan temperatur yang berbeda," imbuhnya.
Kebijakan itu tampaknya begitu bermanfaat. Para pemain Kedah tampak enjoy melakoni pertandingan, lantaran sudah beradaptasi dengan cuaca yang sedang dialami.
Selama SSC, cuaca di Madura memang cenderung panas dan gerah. Namun di hari terakhir, cuaca menjadi mendung sejak siang hari dan diguyur hujan dari sore hingga malam hari.