Komunitas Sehat

Sukses Orbitkan Pemain Persib Ini, Wuamesu Cup Kembali Semarakan 'Sunday League' Jabodetabek

Rabu, 21 Februari 2018 22:34 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Abdurrahman Ranala
© Petrus Manus Da' Yerimon /INDOSPORT
Ketua Umum Wuamesu Indonesia, Yosef Tote B. Badeoda dalam perbincangan dengan awak media. Copyright: © Petrus Manus Da' Yerimon /INDOSPORT
Ketua Umum Wuamesu Indonesia, Yosef Tote B. Badeoda dalam perbincangan dengan awak media.

Warga Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya anak muda yang berada di wilayah Jabodetabek dan menggilai sepakbola nampaknya harus mulai bersiap diri. Pasalnya dalam waktu dekat mereka akan diajak untuk berpartisipasi dalam kejuaraan sepakbola Wuamesu Indonesian Cup (WIC) II yang dijadwalkan bergulir Juni mendatang. 

Setelah sukses dengan WIC pertama dua tahun lalu, komunitas diaspora asal Ende - Lio berniat menyelenggarakan kejuaraan yang sama pada pertengahan tahun ini. Ketua Umum Wuamesu Indonesia, Yosef Tote B. Badeoda dalam perbincangan dengan awak media di Jakarta, Rabu (21/02/18) mengatakan kejuaraan ini digelar untuk menjalin persaudaran antar warga NTT di Jabodetabek. 

"Kami membangun komunitas ini pada 2015 lalu kemudian mengadakan kompetisi di dua tahun lalu dan berjalan sukses, jadi kita mau mengadakannya kembali. Kami sudah bentuk badan hukum agar ke depan bisa bermanfaat dan ada program salah satunya programnya turnamen sepakbola Wuamesu Indonesia Cup ini," ujarnya.

"Tujuannya  menjalin persaudaraan orang NTT di Jabodetabek tapi tidak tertutup buat masyarakat NTT di luar Jabodetabek karean wuamesu itu sendiri artinya kasih dan keperdulian," sambung Yosef.

Dengan diadakannya WIC II diharapkan stigma sangar yang selama ini melekat dengan masyarakta NTT perlahan melebur ke masyarakat. Selain itu Yosef Badeoda berharap pemuda dari NTT mulai terbiasa hidup sehat dengan mengedepankan olahraga dalam kesehariannya. Secara tidak langsung Wuamesu Cup diharapkan memicu anak muda NTT di Jakarta untuk mulai meninggalkan kebiasaan kurang baik seperti begadang dan lainnya.

"Saya harap ini jadi turnamen terbesar sepakbola NTT di jakarta. Ini juga bertujuan agar kita saling support dalam jalani kehidupan, biar jadi contoh serta dengan cara ini juga biar hilangkan stigma orang NTT yang selama ini dikenal jadi preman, debt collector sekaligus mendorong hidup lebih baik," urainya.

"Kan banyak anak muda NTT di Jabodetabek ini, kita mau dengan Waemesu Cup ini mereka hilangkan kebiasaan yang kurang baik seperti begadang dan lainnya. Otomatis begitu tahu ada kejuaraan ini kan pasti mereka lebih jaga pola hidup sehat, yang mau bertanding pasti sibuk latihan, jadi kegiatnnya positif," harapnya.

Yosef Badeoda menjelaskan jika Wuamesu Cup yang diselenggarakan dua tahun sekali ini sebelumnya pernah melahirkan pemain berbakat dan potensial seperti Billy Keraf yang akhirnya berkostum Persib Bandung pada 2017 lalu. Selain itu ada juga pemain lain seperti Iqbal Alfadillah di Persita Tangerang hingga Rivaldo Savio yang sempat bergabung dengan Bali United U-17. 

Untuk tahun ini, total hadiah yang disiapkan panitia adalah uang pembinaan mencapai Rp 300 juta. Selain itu, setiap tim, pelatih, pemain hingga manajemen akan mendapat workshop yang dibantu oleh Albin Laurent dari Sekretaris Komisi Badan Yudisial PSSI yang membawahi Komisi Disiplin, Komisi Banding dan Komisi Etik PSSI.

© -
Ilustrasi sepakbola. Copyright: -Ilustrasi sepakbola.

Albin Laurent yang juga merupakan Ketua Panitia Wuamesu Indonesia Cup II,  mengatakan tahun ini mereka menargetkan ada 20 peserta dan meski pendaftaran belum resmi dibuka sudah ada tim yang berminat. Regulasinya pemainnya sendiri mengharuskan warga dari NTT ataupun memiliki hubungan darah atau keturunan dengan usia di bawah 25 tahun, tapi tiap klub boleh memakai tiga pemain dengan usia maksimal 28 tahun.

 "Kita rencananya ada 20 klub bikin babak grup kemudian dua tim teratas langsung ke babak selanjutnyam setidaknya sudah ada warga dari 10 kabupaten atau kota di NTT yang berdomisili di Jabodetabek menyatakan ikut. Ini berarti sudah separuh dari target," kata Albin Laurent.

Kejuaraan Wuamesu Cup ini sekilas turnamen akbar nasional yang baru saja berakhir Piala Presiden, karena memainkan setengah kompetisi di babak penyisihan grup dan dua teratas ke babak perempat final. Laga akan dimainkan setiap hari Sabtu dan Minggu dan setiap hari dua pertandingan. Untuk Stadion, pihak panitia masih mencari dari beberapa kandidat seperti GOR Ciracas, Stadion Tugu, Stadion Sunter, maupun Lapangan Brimob Kelapa Dua.

20