Sensasi terbaru sepakbola Indonesia, Marko Simic, kembali memuat namanya di headlines media Indonesia. Penyerang Persija Jakarta tersebut membuktikan bahwa ia tidak hanya mampu menggedor pertahanan-pertahanan tim lokal Indonesia, tapi juga di ajang internasional.
Tidak tanggung-tanggung, Simic membukukan tiga gol saat Persija menjamu Tampines Rovers di Gelora Bung Karno, Rabu lalu. Hattrick pemain asal Kroasia tersebut sekaligus membantu Macan Kemayoran menggapai tiga poin pertama Persija di ajang Piala AFC.
Bergabung bersama Persija sekitar tiga bulan yang lalu, Simic berhasil mengantarkan Persija menjuarai Boost Sports Super Fix Cup, Piala Presiden, menjadi top skorer sekaligus pemain terbaik di turnamen tersebut -- awal impian bagi pesepakbola manapun.
Bukan hanya itu, pemain yang berjuluk Super Simic ini telah mengantongi jumlah 17 gol yang membuat mata terbelalak, untuk seorang penyerang yang bermain di klub di mana kompetisi liganya bahkan belum dimulai. Tidak termasuk pertandingan uji coba, rekor tersebut dihasilkan Simic hanya dari 12 penampilan. Penampilan-penampilan ini meliputi Piala Suramadu, Boost Sports Super Fix Cup 2018, Piala Presiden dan Piala AFC.
Jika menggunakan perhitungan sederhana, Simic memiliki rasio sekitar 1,4 gol per pertandingan -- bukan sebuah representasi ketajaman yang dapat dipandang sebelah mata.
Rasio ini bahkan lebih baik dari penyerang-penyerang Eropa ternama. Walaupun memang, level permainannya jauh berbeda dibandingkan dengan sepakbola Indonesia, tapi tetap saja menarik untuk disandingkan.
Berikut penyerang-penyerang elite Eropa yang rasio gol per pertandingannya dikalahkan oleh Marko Simic: