Piala Dunia 2018 berlangsung di Rusia, negara yang kini tengah menghadapi kemelut politik baik di dalam maupun di luar negeri. Hal ini sempat dipertanyakan oleh beberapa negara Eropa dengan sebelumnya Presiden Vladimir Putin menegaskan Piala Dunia 2018 terlepas dan masalah politik di Negeri Tirai Besi.
Rusia memenangkan hak menjadi tuan rumah secara adil dalam seleksi pemilihan hak tuan rumah Piala Dunia 2018 yang dilangsungkan pada tahun 2010 silam. Namun tidak akan ada yang menyangka bahwa setelah itu terjadi insiden yang merusak hubungan antara Rusia dan negara-negara di Eropa, khususnya Inggris.
Menteri Luar Negeri Lithuania, Linas Linkevicius mewakili negaranya berkomentar bahwa Piala Dunia di Rusia itu sebagai ‘ide bodoh’, walaupun tidak mungkin bagi Uni Eropa untuk melakukan boikot diplomatik terhadap kejuaraan sepakbola terbesar di dunia itu bulan depan.
Ancaman boikot memang ramai diperbincangkan dan diperdebatkan, terutama di Rropa dan di wilayah lainnya yang menentang pemerintahan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Dikhawatirkan, Piala Dunia ini akan dimanfaatkan untuk kepentingan propaganda Putin.