Bola Internasional

Dele Alli Akui Tak Puas dengan Penampilannya di Piala Dunia 2018

Selasa, 10 Juli 2018 18:50 WIB
Penulis: Rafi'a Ali Akbar | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Getty Images
Dele Alli dalam laga Inggris vs Tunisia di Piala Dunia 2018. Copyright: © Getty Images
Dele Alli dalam laga Inggris vs Tunisia di Piala Dunia 2018.

Timnas Inggris sebagai sebuah tim secara fantastis tampil memukau di Piala Dunia 2018, di bawah asuhan Gareth Southgate. Namun sejauh ini, gelandang Tottenham Dele Alli tidak bisa dibilang menunjukkan bentuk terbaiknya di Piala Dunia, dan itu adalah sesuatu yang tidak luput dari perhatian pemain itu sendiri.

Pemain berusia 22 tahun itu dipasang sebagai starter oleh Southgate dan telah dimainkan untuk semua pertandingan kecuali ketika bertemu dengan Panama dan Belgia.

Alli menghasilkan kinerja terbaiknya turnamen sejauh ini saat melawan Swedia di perempatfinal, mencetak gol kedua Inggris di babak kedua untuk mengunci pertandingan dan mengirim The Three Lions ke semifinal.

TOP 5 NEWS INDOSPORT: PUTERA MENPORA KENA BOGEM, KETUA PSSI JADI GUBERNUR

Sebuah umpan silang dari Jesse Lingard ke lini pertahanan Swedia diselesaikan dengan sempurna oleh mantan pemain muda MK Don itu.

Seperti yang dikutip oleh Mirror, Alli merespons tentang permainannya di Piala Dunia usai melawan Swedia: "Saya berbicara dengan manajer dan beberapa rekan tim karena saya tidak merasa seperti bermain seperti seharusnya. Saya bahkan berbicara dengan keluarga saya"

"Saat mendapat bola, saya tidak cukup tajam, saya tidak menahannya sebanyak yang seharusnya. Saya mengkritik diri sendiri. Saya tahu bisa bermain lebih baik dari itu,” ujar gelandang Tottenham ini.

Inggris akan melawan Kroasia pada hari Kamis (12/07/18) dini hari dalam semifinal yang merupakan pencapaian tertinggi untuk bangsa Inggris dalam beberapa tahun. Alli mungkin belum tampil di level tertingginya sejauh ini, tetapi diharapkan membaik saat melawan tim asuhan Zlatko Dalic nanti.

Situasi ini jauh sekali dari kekecewaan pahit Euro 2016 yang harus menelan kekalahan di tangan Islandia, dan Inggris saat ini tampaknya telah kembali disatukan oleh sepakbola.