Sebuah tim biasanya merasa kecewa lantaran gagal menang di kandang sendiri. Hal itu tak lepas dari mengikatnya kewajiban meraih kemenangan di kandang, dan pantang untuk imbang apalagi kalah.
Namun, teori itu tidak berlaku bagi Jacksen F. Tiago. Pelatih Barito Putera itu punya persepsi sendiri, terutama menyikapi hasil imbang tanpa gol saat menjamu Arema FC di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Rabu (11/07/18) sore.
"Saya justru bangga dengan penampilan pemain di tim ini. Karena tim sekecil Barito Putera sekarang sudah mendapatkan respek dari tim lain," beber juru taktik kebangsaan Brasil tersebut.
TOP 5 NEWS INDOSPORT: PUTERA MENPORA KENA BOGEM, KETUA PSSI JADI GUBERNUR
Indikasi kuat dari persepsi Jacksen itu tak lain adalah dengan melihat selebrasi yang dilakukan Arema FC. Para penggawa tim Singo Edan terlihat puas meski hanya mendapatkan satu angka dari lawatan di markas Barito putera.
"Melihat tim sebesar Arema merayakan hasil imbang seperti itu, seperti sangat berarti bagi mereka. Itu artinya, tim kami mulai dihormati oleh tim lawan," ungkap eks striker andalan Persebaya di era 1990-an itu.
Dan bagi dia, selebrasi kecil seperti itu bukan merupakan hal yang aneh, mengingat betapa berharganya tambahan poin bagi Arema. Sementara soal hasil imbang di kandang, Jacksen tidak merasa kecewa sepenuhnya.
"Kami punya rencana untuk menang, begitu juga Arema. Tapi rencana mereka berhasil, dengan tidak mencari kemenangan, tapi lebih kepada menahan laju tim kami," paparnya.
Barito Putera bisa dibilang kurang beruntung, lantaran memiliki sejumlah peluang emas. Sayangnya, lesakan gol Samsul Arif di menit 31 mesti dianulir wasit, lantaran posisi eks penyerang Arema FC itu berada dalam off-side saat meneruskan umpan sundulan Douglas Packer.
Berikut babak final Piala Dunia 2018:
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA.