Bola Internasional

Piala Dunia 2018 Dianggap Paling Terbaik dari Sebelumnya

Minggu, 15 Juli 2018 13:35 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© Getty Images
Gianni Infantino, Presiden FIFA. Copyright: © Getty Images
Gianni Infantino, Presiden FIFA.

Presiden FIFA, Gianni Infantino mengklaim jika Piala Dunia 2018 merupakan kompetisi Piala Dunia yang paling terbaik dibandingkan dengan edisi-edisi sebelumnya.

Hal itu ia dasari karena Rusia berhasil menjaga jalannya kompetisi di setiap pertandingan berjalan dengan baik, aman, dan tidak ada unsur pelecehan rasial.

Sebelumnya, Rusia memang sempat diragukan akan keamanannya serta diragukan dapat memunculkan terjadinya rasis baik kepada pemain maupun para pendukung dari berbagai negara.

Tonton Video Dokter Sport: Resep Jitu Orang Indonesia Main di Liga Inggris

“Beberapa tahun yang lalu, saya pernah bilang jika ini akan menjadi Piala Dunia yang terbaik. Sekarang, dengan keyakinan yang lebih tinggi saya katakana ini adalah Piala Dunia terbaik yang pernah ada,” tandasnya dilansir AS.

“Kami memiliki 98 persen tempat tinggal di sekitar stadion, lebih dari satu juta fans datang dari luar negeri, dan lebih dari 3 miliar penonton di TV. Di saluran digital FIFA konten telah dilihat lebih dari 11 miliar kali, ada 7 juta followers, penggunaan VAR juga sukses besar, dan juga anti-doping,” lanjutnya.

“Di sisi pertandingan, kami hanya punya satu laga yang berakhir dengan skor 0-0 yang berarti kami punya sejumlah pertandingan yang hebat. Banyak sisi emosional, segala aspek seperti bandara, hotel, transportasi, keamanan semuanya berjalan dengan baik.”

“Dan ini bukan saya yang bilang, tetapi orang-orang yang sudah berada di Piala Dunia, benar-benar suasana yang sangat hangat dari awal hingga akhir,” tutupnya.

Ucapan dari Infantino ini memang tidaklah berlebihan, karena hingga hari terakhir ini, belum pernah ada kasus-kasus atau pemberitaan negatif selama Piala Dunia 2018 berlangsung.

Tak heran jika banyak kalangan yang meminta agar Qatar yang menjadi penyelenggara Piala Dunia 2022 dapat menjadikan contoh supaya bisa menggelar Piala Dunia edisi berikutnya jauh lebih baik daripada Rusia.