INDOSPORT.COM - Bukan Zlatan Ibrahimovic jika tidak mengeluarkan pernyataan bernada sesumbar. Kali ini dia mengejutkan dunia dengan pernyataan mengenai pengaruhnya pada sepak bola Amerika Serikat (AS).
Striker jangkung Swedia yakin bahwa dia saat ini bisa jadi presiden AS jika dia bergbung LA Galaxy sepuluh tahun lalu. Ibra, yang pindah ke Major League Soccer (MLS) Maret tahun ini, membuat pernyataan tersebut saat berbicara mengenai dampak dari kehadirannya pada sepak bola, yang bukan olahraga populer di AS.
Dalam debutnya bersama Galaxy, eks Manchester United ini mencetak dua gol.
Saat ditanya mengenai apakah dia mengubah budaya sepak bola di AS, Ibra hanya menjawab, ”Saya tidak tahu jika saya mengubahnya, saya hanya melakukan tugas saya. Mereka beruntung saya tidak datang sepuluh tahun lalu. Karena jika itu terjadi maka saya akan jadi presiden AS saat ini,” ujarnya sebagaimana dilansir The Sun.
Sayangnya, UU di AS melarang orang asing menjadi pemimpin di Gedung Putih. Ibra lahir di Malmo dari ayah keturunan Bosnia dan ibu berdarah Kroasia.
Menariknya, Ibra hanya menjawab ”saya tidak peduli” saat diminta penyiar CNN melanjutkan kata ”Donald Trump” dua tahun lalu sebelum miliarder kontroversial tersebut terpilih jadi presiden AS.
Ibra sudah memutuskan pensiun dari Timnas Swedia pada 2016 dengan torehan 62 gol. Bersama Galaxy, sejauh ini catatan golnya mencapai 12. Ini menandakan ketajaman striker berusia 36 tahun belum habis setelah cedera cukup lama.
Mesut Ozil Resmi Pensiun dari Timnas Jerman