INDOSPORT.com – Kiper Arsenal, Petr Cech tidak bisa menyembunyikan kejengkelannya di media sosial setelah seorang pelatih UEFA meragukan profesionalitasnya di lapangan menyusul kekalahan tim atas Man City.
Kiper veteran itu sedang tidak dalam suasana hati yang baik menyusul kekalahan Arsenal atas Man City 2-0 di Emirates, Minggu (12/08/18).
Pasalnya Cech banyak menerima kritikan dari sejumlah pihak, termasuk dari Bayern Leverkusen, yang membandingkannya dengan mantan kiper mereka Bern Leno, yang belum lama ini bergabung di klub London tersebut
Cech sebenarnya menjadi salah satu dari pemain Arsenal yang berjuang keras menghentikan serangan-serangan kubu Pep Guardiola. Namun dengan kedatangan Leno di musim panas, spekulasi mulai muncul yang mengatakan bahwa kiper asal Jerman ini bakal merebut jersey no. 1 miliki Cech.
Kiper berusia 36 tahun tersebut tentunya sangat geram dengan apa yang dilontarkan klub Bundesliga tersebut, dengan dirinya memposting kalimat berkelas untuk membela diri dengan langsung merujuk pada akun klub itu.
.@Arsenal we share important values which make us a big club not only on the football side . Fair competition, professionalism and sportsmanship are the biggest ones you teach young footballers and it’s sad to see when other clubs don’t share the same values. .@bayer04_en
— Petr Cech (@PetrCech) 13 Agustus 2018
"Di Arsenal kami berbagi nilai-nilai penting yang menjadikan kami sebuah klub besar tidak hanya di sisi sepak bola. Persaingan yang sehat, profesionalisme dan sportivitas menjadi hal terbesar sangat menyedihkan melihat klub lain tidak berbagi nilai yang sama @bayer04_en,” respons Cech di akun twitter miliknya @PetrCech.
Menariknya, apa yang diutarakan Cech menarik perhatian seorang pengguna Twitter lainnya, yang di dalam bionya tertulis berprofesi sebagai pelatih sepak bola berlisensi UEFA-B, psikolog dan juga kontributor untuk Bleacher Report, seperti dilansir The Statesman.
Professionalism? How can you talk about professionalism when you haven’t improved your distribution after nearly two decades of training? You’ve embarrassed yourself, your club and the supporters. https://t.co/O0ucDIdm5N
— RG (@registability) 13 Agustus 2018
“Profesionalisme? Bagaimana Anda bisa berbicara soal profesionalisme jika Anda belum meningkatkan catatan selama hampir dua dekade pelatihan? Anda telah mempermalukan diri sendiri, klub Anda dan para pendukung,” begitu tulis akun RG @Registability.
Cech kemudian membalasnya dengan kalimat singkat, “”Mungkin cobalah cari di Google apa arti profesionalisme yang sebenarnya…”
Maybe try to google what professionalism really means ... https://t.co/PduZrS251e
— Petr Cech (@PetrCech) 13 Agustus 2018
Dan jawaban Cech tersebut tidak menghentikan RG untuk memberondong sang kiper dengan postingan ejekan yang lain.
Part of being a professional is dedicating yourself to improving on your weaknesses, something which you have failed to do. Take responsibility instead of playing the victim. https://t.co/YpBBVhrEtj
— RG (@registability) 13 Agustus 2018
“Menjadi profesional adalah mendedikasikan diri Anda untuk memperbaiki kelemahan Anda, hal yang gagal Anda lakukan. Tanggung jawablah daripada bertingkah seperti korban.”
Selanjutnya Cech tidak menanggapi postingan tersebut namun bisa disimpulkan bahwa Cech sangat kesal dengan komentar tersebut.
Dan menjelang bentrokan mereka melawan Chelsea, para penggemar The Gunners tentunya berharap Cech bisa mengabaikan semua kritik dan fokus pada pelatihan.
Potensi Emas Indonesia di Asian Games 2018
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Inggris Lainnya Hanya di INDOSPORT