In-depth

Edy Rahmayadi, Guardiola, PSSI dan Surat Teguran FIFA

Kamis, 6 September 2018 15:10 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi baru saja dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sebagai Gubernur Sumatra Utara, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (05/08/18) kemarin.

Seiring pelantikan gubernur terpilih di berbagai daerah selesai, komentar-komentar yang meminta Edy untuk segera meninggalkan jabatannya sebagai Ketum PSSI pun membanjiri semua platform sosial media.

Para netizen yang meminta Edy Rahmayadi untuk mundur dari PSSI mengatakan bahwa sepak bola Indonesia memerlukan ketum yang tidak rangkap jabatan. Bahkan, tidak sedikit dari mereka, langsung mention ke akun resmi FIFA di sosial media.

Netizen meminta FIFA untuk memberikan teguran kepada PSSI agar mendesak Edy mencopot jabatannya sebagai ketum. Banyak yang menyebut ada statuta FIFA yang melarang ketum federasi sepak bola sebuah negara merangkap jabatan yang berkaitan dengan politik.

Namun, di sini INDOSPORT tidak ingin membahas statuta tersebut. Kami ingin Edy Rahmayadi berkaca pada kasus yang menimpa Pep Guardiola pada awal tahun 2018 ini. Kasus seperti apa?

200