Bola Internasional

Sepak Bola China Punya Masalah yang Sama dengan Indonesia

Sabtu, 15 September 2018 15:02 WIB
Penulis: Luqman Nurhadi Arunanta | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© INASGOC
Bendera China, yang merupakan tuan rumah Asian Games berikutnya, dikibarkan di SUGBK saat upacara penutupan Asian Games 2018. Copyright: © INASGOC
Bendera China, yang merupakan tuan rumah Asian Games berikutnya, dikibarkan di SUGBK saat upacara penutupan Asian Games 2018.

INDOSPORT.COM – Di tengah gemerlap bintang top Eropa yang menghiasi liganya, sepak bola China ternyata tengah mengalami masalah seperti di Indonesia.

Dilansir dari situs olahraga Vietnam, Bong Da, China saat ini memiliki problema dalam pembinaan sepak bola usia muda. Mereka mengalami kesulitan dalam mengembangkan potensi bibit-bibit belia.

Hal itu berdampak pada kualitas Timnas China di berbagai kelompok usia. China belakangan kurang mampu berprestasi minimal di tingkat Asia.

Pada 2007, mereka gagal menembus Piala Dunia U-20 setelah hanya melaju hingga 16 besar Piala Asia U-19. Timnas U-16 China juga tidak mampu menembus Piala Asia dari 2008 sampai 2014.

Selama 2 tahun terakhir, Timnas U-16 mereka juga tidak berpartisipasi di Piala Asia. Di ajang Piala Asia U-16 di Malaysia nanti, China dipastikan bakal menjadi penonton.

Jelang perhelatan Olimpiade 2020 Tokyo dan Asian Games Hangzhou 2022, China telah menunjuk Guus Hiddink sebagai pelatih Timnas U-21. Eks pelatih Chelsea itu bahkan dibayar dengan harga 4,7 juta US Dollar (Rp69 miliar) per tahun.

Ia diproyeksikan menangani Timnas U-21 China di Olimpiade 2020. Apabila sukses berprestasi, kontraknya yang berakhir 2021 bakal diperpanjang hingga Asian Games 2022.

Hiddink diperkirakan juga bakal menggantikan Marcelo Lippi sebagai pelatih Timnas senior China. Hal itu dilakukan dalam upaya meneruskan estafet generasi emas China di masa mendatang.

195