Liga Indonesia

Tembus Setengah Miliar Rupiah, Arema FC Kapok Dijerat Sanksi Komdis PSSI Lagi

Senin, 24 September 2018 16:12 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Lanjar Wiratri
© liga indonesia
Arema FC vs Madura United Copyright: © liga indonesia
Arema FC vs Madura United

INDOSPORT.COM - Tak sampai satu pekan lagi, Stadion Kanjuruhan akan memanggungkan super big match antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-24 Liga 1. Duel berbalut Derby Jatim itu adalah laga yang paling ditunggu Aremania maupun publik sepakbola di Malang Raya pada 30 September mendatang.

Ketatnya aroma rivalitas suporter pun coba diantisipasi oleh Arema FC sejak jauh hari. Kendati tidak ada kuota bagi suporter Persebaya, namun pihak klub berlogo kepala singa itu tetap waspada atas terbukanya potensi kerusuhan penonton yang bisa saja terjadi.

Arema FC pun sudah menyiapkan segala rencana guna meredam hal-hal yang berpotensi terjadi seperti penyalaan flare, bom asap hingga pada kerusuhan penonton. Pasalnya, laga melawan Persebaya nanti akan mirip seperti ketika Arema FC menjamu Persib Bandung 15 April lalu, dimana Stadion Kanjuruhan dijejali oleh Aremania secara keseluruhan, tanpa melibatkan suporter tim lawan.

"Aremania sudah pasti tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mereka sudah melakukan evaluasi dan introspeksi diri (atas beberapa insiden sebelumnya)," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji.

Super big match dengan skor imbang 2-2 waktu itu pun berujung kerusuhan penonton, sehingga menimbulkan sanksi berat. Tim Singo Edan mesti menanggung akibat dari ulah suporternya, dengan dijerat sanksi denda mencapai Rp 300 juta plus pengosongan tribun sisi timur pada laga home kontra Persipura Jayapura (27 April) dan PSM Makassar (13 Mei) lalu.

Tidak sampai disitu, Arema FC juga secara total sudah menyetor uang lebih sampai Rp 550 juta dari sanksi lainnya. Sebanyak Rp 100 juta ditanggung Arema atas tingkah laku buruk pemain plus masuknya penonton ke lapangan saat mengalahkan Bhayangkara FC 4-0 pada 22 Mei silam.

Sedangkan Rp 150 juta lagi mesti dibayarkan Arema atas penyalaan flare dan petasan kala menjamu PSIS Semarang pada 1 Juni. Itu pun belum termasuk ancaman sanksi kala ribuan penonton meluber di area settle ban, pada saat menjamu Persija Jakarta, 5 Agustus lalu.

"Yang jelas pertandingan melawan Persebaya nanti akan ada tekanan. Dan kami harapkan tekanan itu bisa positif untuk memacu tim meraih kemenangan," pungkasnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 Lainnya di INDOSPORT