Liga Indonesia

Ini yang Disesalkan Ketua Umum The Jakmania atas Tewasnya Haringga

Kamis, 27 September 2018 11:15 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Jagat sepak bola Indonesia sedang dihinggapi masalah kompleks menyusul insiden tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila.

Ya, pada hari Minggu (23/09/18) kemarin, laga panas Persib Bandung kontra Persija Jakarta kembali memakan korban jiwa. Haringga yang merupakan seorang The Jakmania, harus merenggang nyawa setelah dikeroyok sejumlah oknum Bobotoh.

Menanggapi kasus ini, Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indrasjarief, merasa sangat menyesal. Ia lantas menyebut dirinya sebagai pihak yang pantas disalahkan atas permusuhan antara The Jakmania dan Bobotoh selama ini.

"Orang yang paling merasa bersalah atas perseteruan ini adalah saya," ujar Ferry saat datang ke acara Mata Najwa di salah stasiun televisi swasta.

Ferry menyebut awal mula permusuhan antara suporter Persija dan Persib terjadi pada masa kepemimpinannya sebagai ketua The Jakmania. Ia juga merasa terpukul, lantaran perseteruan tersebut kini justru makin membesar.

"Saya mengaku karena permusuhan itu terjadi ketika saya jadi ketua dulu, saya jadi ketua dari 1999 sampai 2005, dan permusuhan mulai terjadi pada tahun 2001," ungkap Ferry.

"Dulu kita sama-sama masih muda, sama-sama emosi yang solidaritasnya terlalu tinggi, berlebihan, dan ternyata efeknya seperti bola salju seperti ini," tambah Ferry.

Ferry sendiri sangat ingin permusuhan antara suporter Jakmania dan Bobotoh segera berakhir. Ia tak mau lagi sepak bola jadi ajang yang hanya memakan korban nyawa para suporter.

"Yang harus diselesaikan terlebih dahulu adalah persoalan saling balas nyanyian rasis. Ini dilakukan oleh Viking ke Jakmania, dan begitu juga sebaliknya," tutur Ferry.

Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT

678