Liga Indonesia

Yuli Sumpil Kena Sanksi, Akmal Marhali: PSSI Jangan Sekadar Pencitraan!

Jumat, 12 Oktober 2018 08:13 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Yuli Sumpil, dirijen Aremania menyerahkan bantuan hasil dari iuran sukarela Aremania dengan nilai Rp 31 juta Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Yuli Sumpil, dirijen Aremania menyerahkan bantuan hasil dari iuran sukarela Aremania dengan nilai Rp 31 juta

INDOSPORT.COM - Lagi dan lagi, sepak bola yang pada hakikatnya diciptakan untuk menyatukan malah disalahgunakan. Belum lama kabar duka tentang kematian Jakmania, Haringga, nama sepak bola Indonesia kembali tercela.

Pasalnya dedengkot Aremania, Yuli Sumpil serta rekannya Fandy berulah pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Melakukan provokasi keras sampai turun ke lapangan sebelum pertandingan dimulai membuat Yuli Sumpil dan Fady dijatuhi hukuman larangan masuk stadion seumur hidup oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang telah dirilis Kamis (11/10/18).

Kerusuhan yang dilakukan oleh pentolan Aremania ini menjadi sorotan banyak pihak, salah satunya Akmal Marhali yang merupakan koordinator Save Our Soccer.

Ditanyai mengenai hukuman yang diberi kepada suporter anarkis, Akmal merasa bahwa segala putusan Komdis harus dihargai. Ia menganggap putusan yang diberikan Komdis PSSI pun sudah merupakan keputusan yang terbaik.

Semua suporter atau pihak yang melanggar aturan wajib dikenai sanksi, dari kejadian seperti inipun hikmah seharusnya dapat diambil untuk tidak melakukan perlakuan kasar secara verbal maupun non-verbal.

“Dan kalau keputusan ini menjadi keputusan tetap, yang saya khawatirkan nanti justru ada posisi-posisi di mana di sisi lain akhirnya bisa dinegoisasi di komite banding yang selama ini bisa dilakukan dan selama ini menjadi kebiasaan di dalam sepak bola kita,” jelas Akmal Marhali.