INDOSPORT.COM - Dokter tim Persebaya Surabaya, Pratama Wicaksana menjelaskan cedera yang dialami oleh Robertino Pugliara pasca laga melawan Borneo FC pada Sabtu, (13/10/18) kemarin di Stadion GBT. Menurut dokter yang akrab disapa Tommi itu, Robertino cedera pada ligamen ankle.
"Robertino Pugliara mengalami patah pada tulang betis kiri serta robek pada ligamen ankle. Kondisi yang dialaminya menyebabkan Tino harus mengakhiri musim lebih cepat, karena proses pemulihan pasca operasi membutuhkan waktu enam bulan kurang lebih," bebernya.
Cedera yang diderita pemain asal Argentina itu dikarenakan takling keras yang dilakukan Wahyudi Hamisi pemain Borneo FC pada menit ke-19.
Usai menerima takling keras kemarin, tampak pemilik nomor punggung 10 itu langsung tergeletak disisi kanan lapangan Stadion GBT.
Dengan kondisi seperti ini, banyak yang merasa kehilangan dan bersedih. salah satunya Presiden Persebaya, Azrul Ananda, "kehilangan Robertino tentu merupakan pukulan besar bagi kami. Dia salah satu panutan tim dan sosok yang sangat profesional," katanya.
Pemain Persebaya menunduk lesu usai kalah lawan Borneo FC.Dengan kejadian seperti ini Azrul berharap semua pemain lain di liga Indonesia, bisa membuka mata dan hati. "Kejadian itu seharusnya bisa dipreventif kalau sportifitas benar-benar dijaga dan dikawal," lanjutnya.
Sementara itu pelatih Bajul Ijo Djadjang Nurdjaman juga masih pusing memikirkan pemain pelapis untuk Robertino Pugliara. Djanur mengaku tidak ada pilihan lain selain memaksimalkan pemain yang ada saat ini di skuatnya.
Terus ikuti berita sepak bola Liga Indonesia di INDOSPORT.COM