Bola Internasional

Lakukan 'Blunder' Lawan Qatar, Nurhidayat Tetap Dipuji Pelatih Asal Skotlandia

Rabu, 24 Oktober 2018 04:36 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Juni Adi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Egy Maulana Vikri menundukkan kepala saat Timnas Indonesia U-19 tertinggal dari Qatar U-19. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Egy Maulana Vikri menundukkan kepala saat Timnas Indonesia U-19 tertinggal dari Qatar U-19.

INDOSPORT.COM - Kapten Timnas Indonesia U-19, Nurhidayat Haji Haris tampil di bawah performa saat skuat Garuda Nusantara kalah 5-6 dari Qatar dua hari lalu di babak penyisihan Grup A Piala Asia U-19.

Kesalahan mengantisipasi bola yang dilakukan pemain muda milik Bhayangkara FC itu berujung gol pembuka bagi Qatar. Akibatnya, Nurhidayat pun langsung diganti pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri saat masuk babak kedua. 

Indra mengatakan kapten timnya bermain diluar kemampuan terbaik dan terpaksa ditarik keluar karena dikhawatirkan mempengaruhi performan tim secara keseluruhan.

Kendati demikian, Nurhidayat tetap mendapat kredit atau pujian dari pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy. Pemain kelahiran Makassar, Sulawrsi Selatan itu dinilai sebagai salah satu bek potensial dan tak perlu diragukan kualitasnya.

Kesalahan yang dilakukan Nurhidayat disebut wajar terjadi dan bisa dialami siapa pun di dalam lapangan. Tekanan dan tanggung jawab sebagai bek dinilai lebih besar dibanding barisan penyerang.

"Nurhidayat bek muda terbaik di Indonesia. Setiap pemain ada harinya bermain buruk dan Nurhidayat lakukan kesalahan saat lawan Qatar dan jadi gol," ucap Simon.

"Sama seperti pemain belakang lainnya kalau buat kesalahan akan jadi gol untuk timnya dan akan disorot. Ini beda dengan striker yang buat kesalahan belum tentu tim itu kalah dan itulah tekanan pemain belakang," imbuhnya.

Dengan kejadian dua hari lalu, diharapkan Nurhidayat bisa belajar dan berkembang menjadi lebih tangguh ke depannya. Simon yang merupakan pelatih dari klub Nurhidayat yakni Bhayangkara FC 'bersyukur' kesalahan itu terjadi, sebab kalau tidak, maka akan membuat pemain merasa congkak hati.

"Dia  (Nurhidayat) akan belajar dari kesalahannya kemarin. Kita mau pemain buat kesalahan agar belajar ke depannya, dan kalau tak buat kesalahan pemain itu merasa superstar," tegasnya.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Timnas Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.

183