Bola Internasional

Striker Muda Singapura Beberkan Target Utamanya di Piala AFF 2018

Kamis, 8 November 2018 16:51 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Juni Adi
© foxsportsasia.com
Ikhsan Fandi penyeran Timnas Singapura U-19. Copyright: © foxsportsasia.com
Ikhsan Fandi penyeran Timnas Singapura U-19.

INDOSPORT.COM - Jika meraih sepatu emas merupakan sebuah impian bagi setiap striker yang bermain di turnamen sepak bola, namun hal tersebut tidak berlaku untuk penyerang muda Singapura.

Striker muda Timnas Singapura, Ikhsan Fandi mengungkapkan sebuah targetnya jelang laga melawan Timnas Indonesia, di laga perdana Grup B Piala AFF 2018, Jumat (09/11/18) nanti.

Ikhsan menuturkan kalau dirinya tidak berambisi untuk menjadi top skor dan meraih trofi sepatu emas, di ajang dua tahunan tersebut. Pemain berusia 19 tahun itu beralasan kepentingan tim jauh lebih utaman, ketimbang kepentingan pribadi.

"Ini tahun pertama saya bermain di Timnas (Singapura) dan di Piala AFF. Jadi, saya tidak berpikir sejauh itu (merebut sepatu emas)," katanya dikutip dari Fox Sport Asia.

Selain itu, putra kedua dari mantan pemain Pelita Jaya yang kini membesut Timnas Singapura, Fandi Ahmad ini mengaku gugup dan merasa terbebani sebagai tumpuan di lini depan.

“Saya pikir menjadi sorotan bukanlah hal baru. Sepak bola adalah olahraga tim, dan saya hanya memainkan peran saya dalam tim. Jadi saya berharap para penggemar melihat kami sebagai sebuah tim, bukan karena pemainnya," ujarnya.

"Kami akan bermain dengan baik dan menciptakan banyak peluang, saya akan mencoba dan menyelesaikannya apapun yang terjadi," katanya menambahkan.

Ikhsan Fandi sendiri telah membuktikan dirinya layak menempati satu tempat di lini depan Timnas Singapura, setelah tampil memukau dalam beberapa laga persahabatan.

Dirinya telah mencetak tiga gol, dalam empat pertandingan ke gawang Kamboja, Mongolia, Fiji dan Mauritius. Catatan tersebut sudah cukup buat Fandi Ahmad yakin dengan kemampuan putranya itu.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Vietnam Dilatih oleh mantan asisten Guus Hiddink di Piala Dunia 2002, Vietnam dipastikan akan tampil lebih menakutkan. Ditambah lagi Park Hang-seo yang membawa Vietnam U-23 ke final Piala Asia U-23 juga akan memasukan para penggawa U-23 terbaiknya ke Piala AFF 2018 nanti. Malaysia Malaysia menjadi tim 'underdog' di Grup A, namun mereka memiliki Safawi Rasyid yang menjadi biang kerok kekalahan Korea Selatan di Asian games 2018 lalu. Myanmar Meski tak pernah juara, perlahan tapi pasti Myanmar mampu menjadi tim kejutan dari Asia Tenggara. Salah satunya adalah mampu bermain di Piala Dunia U-20. Laos Laos biasanya menjadi tim yang dijadikan bulan-bulanan para tim lawan. Namun, hal tersebut bisa saja dikonversi oleh mereka menjadi suntikan semangat untuk memberi kejutan dia Piala AFF 2018 ini. Kamboja Sama halnya seperti Laos, Kamboja termasuk tim yang cukup lemah. Namun begitu di Piala AFF edisi kali ini mereka memiliki pemain kunci, Chan Vathanaka yang menjadi top skor dengan 14 gol. Ditambah, Kamboja baru saja menunjuk Keisuke Honda sebagai pelatihnya, bukan tidak mungkin Kamboja bisa lolos dari fase grup. #sepakbola #pialaaff2018 #affsuzukicup2018 #timnas #indosport

A post shared by INDOSPORT.com (@indosportdotcom) on

Terus Ikuti Berita Piala AFF 2018 dan Sepak Bola Lainnya Hanya di INDOSPORT

169