INDOSPORT.COM - Banyak pihak yang kecewa dengan kekalahan di laga Timnas Indonesia vs Singapura partai pertama penyisihan Grup B ajang sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara, Piala AFF 2018.
Gaya permainan long ball atau umpan-umpan jauh yang diterapkan dinilai menjadi biang kekalahan karena tidak cocok untuk Timnas Indonesia.
Akibat gaya bermain yang mengandalkan umpan jauh, Timnas Indonesia dihujat oleh para pendukungnya karena selain kalah, mereka juga bermain jelek. Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana mengungkapkan alasan mengapa Timnas Indonesia tidak cocok bermain dengan long ball.
“Saya dari dulu sudah bilang Indonesia tidak boleh bermain long ball karena kualitas pemain kita ketika menerima bola hasil umpan panjang sangat jelek,” terang Justin Lhaksana ketika dihubungi secara eksklusif oleh portal berita olahraga INDOSPORT.
Permainan Timnas Indonesia memang terlihat tidak berkembang padahal sudah menguasai bola hingga 62 persen. Akan tetapi penguasaan bola menjadi tidak efektif karena bola langsung dilempar kedepan dan langsung hilang begitu saja akibat first touch yang buruk.
“Lebih baik bermain passing dengan jarak 10 meter, kan masih bisa kayak begitu,” lanjut pria berkaca mata yang juga pernah melatih Timnas Futsal Indonesia itu.
Selanjutnya Timnas Bola Indonesia akan menghadapi Timor Leste yang yang wajib dimenangkan jika ingin lolos dari fase grup. Untuk bisa mengalahkan Timor Leste, Bima Sakti perlu untuk mengubah gaya bermain long ball menjadi mengandalkan umpan-umpan pendek yang terukur.
Terus Ikuti Update Piala AFF 2018 dan Sepak Bola Indonesia di INDOSPORT.COM